Kasus Keracunan Masal di Banyuwangi Momen Disbudpar-PHRI Perbaiki Layanan

Kasus Keracunan Masal di Banyuwangi Momen Disbudpar-PHRI Perbaiki Layanan

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 14 Des 2022 10:36 WIB
Polisi Banyuwangi Selidiki Keracunan Wartawan Peserta Literasi Bank Indonesia
Salah satu peserta keracunan diperiksa di ambulans (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Kasus keracunan masal yang dialami wartawan peserta acara Bank Indonesia di Banyuwangi, mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat. Disbudpar Banyuwangi berharap kasus ini tak mencoreng nama baik pariwisata Banyuwangi.

Disparbud akan memperketat soal keamanan makanan yang disajikan oleh berbagai pihak di Banyuwangi. Hal ini mengingat, kasus keracunan masal itu diduga berasal dari makanan.

"Dari kejadian ini, saya akan mengarahkan kembali, karena hotel beberapa waktu yang lalu sudah kami rapatkan terkait persiapan Nataru (Natal dan tahun baru)," kata Kepala Disparbud Banyuwangi MY Bramuda kepada detikJatim, Rabu (14/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga masih akan menunggu hasil investigasi kepolisian dan dinkes ihwal penyebab keracunan.

"Hasil itu akan menjadi rujukan bagi kami untuk memperketat pelayanan di Banyuwangi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Bramuda menjelaskan, kejadian ini sekaligus menjadi momentum untuk para penyedia layanan makanan agar memberi pelayanan terbaik bagi wisatawan.

"Ini momentum kami melakukan pengawasan ketat terhadap makanan yang disajikan untuk wisatawan. Kami harap tragedi ini tidak mencoreng nama baik pariwisata Banyuwangi," tegasnya.

Sementara Ketua PHRI Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah menekankan soal kehigienisan makanan bagi seluruh anggotanya.

"Anggota kami semuanya, sudah dilakukan pelatihan-pelatihan terkait sertifikat halal, penjamahan makanan, dan pengemasan makanan," kata dia.

Maka dari itu, pihaknya mengaku terkejut saat mendengar kabar adanya puluhan orang keracunan. Apalagi, keracunan itu diduga berasal dari makanan yang mereka konsumsi.

"Terkait kejadian ini, kami kaget dan prihatin. Kami menunggu hasil pihak terkait soal penyebabnya dulu. Apakah dari makanan yang disediakan hotel atau ketering dari luar," ucap dia.

Atas kejadian ini, pihaknya juga bakal mendorong para anggota PHRI untuk lebih teliti ke depannya.

"Jadi wajib, kami imbau ke anggota-anggota kami agar lebih teliti, selektif, dan objektif terkait penyajian makanan-minuman," ujarnya.




(abq/fat)


Hide Ads