Insiden 35 Wartawan Keracunan Massal Saat Pelatihan Literasi BI di Banyuwangi

Insiden 35 Wartawan Keracunan Massal Saat Pelatihan Literasi BI di Banyuwangi

Amir Baihaqi - detikJatim
Selasa, 13 Des 2022 06:01 WIB
Wartawan peserta acara Literasi BI di Banyuwangi keracunan massal
Wartawan peserta acara Literasi BI di Banyuwangi keracunan massal (Foto. File: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Puluhan wartawan peserta pelatihan literasi Bank Indonesia (BI) mendadak mengalami mual dan diare. Diduga peserta tersebut keracunan massal setelah menyantap makan malam di salah satu hotel di Banyuwangi.

Keracunan massal itu terjadi, Minggu malam (11/12/2022). Sebanyak 35 orang peserta dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi Senin dini hari (12/12/2022). Korban merasakan gejala mual dan sakit perut serta lemas. "Iya benar, kejadiannya tadi malam," kata Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo

Sementara itu, salah satu korban, Rusdi menceritakan, dirinya mulai mengalami gejala mual dan sakit perut sejak pulang dari Alaspurwo. "Kalau yang saya rasakan sendiri, sepulang dari Alas Purwo perut nggak enak. Di Alas Purwo makan siang, menunya full seafood," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian Banyuwangi langsung menyelidiki dugaan keracunan massal wartawan. Sejumlah penyidik pun turun langsung di lokasi, Ketapang Indah Hotel. Penyidik juga telah mengambil sample makanan yang dimakan korban.

"Tim Sat Reskrim beserta Inafis dan Dokpol Polresta sudah datang dan melakukan pengecekan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja, Senin (12/12/2022).

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember Yukon Afrinaldo angkat bicara terkait peristiwa yang terjadi di Banyuwangi itu. Ia membenarkan adanya keracunan massal tersebut.

"Setelah seluruh kegiatan berakhir, pada tanggal 12 Desember 2022, secara bergantian sejumlah 35 jurnalis mengalami gejala sakit perut, mual dan diare," ujar Afrinaldo.

Sebagai penyelenggara, kata Aldo, Kantor Perwakilan BI Jatim lalu membawa para jurnalis yang keracunan itu ke rumah sakit. Ada yang dibawa ke RSD Blambangan, sebagian dibawa ke RS Yasmin.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi para jurnalis mulai membaik. Bahkan saat ini telah diizinkan pulang dari RS dan kembali ke tempat asal masing-masing. Sedangkan terkait acara, pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Alhamdulillah baru dapat konfirmasi valid bahwa seluruh kawan-kawan jurnalis sudah kembali ke kota masing-masing. Termasuk yang wilayah Jember dengan jumlah jurnalis ada 10 orang," kata Aldo.

"Kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut perihal penyelenggaraan kegiatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," imbuhnya.

Sementara itu, Endang, Sales Eksekutif Hotel Ketapang selaku tempat menginap para korban mendukung dengan pengusutan yang dilakukan oleh polisi dan Dinkes setempat. Sebab menurutnya, korban diketahui sempat makan di luar hotel sebelumnya.

"Karena sebelumnya juga mereka makan di luar, untuk kepastiannya masih dilakukan uji lab dan uji sampel oleh pihak Dinkes sama kepolisian," jelas Endang.




(abq/iwd)


Hide Ads