Sebuah kawasan di Situbondo boleh dibilang sangat terpencil. Tak tersentuh listrik maupun teknologi modern atau saluran digital. Namun, warga di daerah ini punya ribuan sapi. Karena itu ada yang menyebutnya 'kampung sapi'.
Ironisnya, kawasan terpencil yang dikelilingi hutan dan laut itu juga dikepung 8 objek wisata yang luar biasa eksotis di Situbondo. Perpaduan antara hutan, bukit, dan bahari.
Kawasan itu bernama Dusun Merak. Warga sekitar sering menyebutnya sebagai Labuan Merak. Secara administratif, dusun ini terletak di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada fasilitas kesehatan. Kalaupun ada sekolah, sifatnya berupa sekolah fillial atau kelas jauh yang berinduk pada SDN 1 Sumberwaru. Akibatnya, banyak anak yang putus sekolah. Karena untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi terkendala sulitnya medan dan lokasi yang sangat jauh.
Warga dusun Merak sebagian besar berprofesi nelayan. Kalaupun ada yang bercocok tanam, hanya sekadarnya saja. Sebabnya, lahan di lokasi dusun itu hanya menumpang pada Taman Nasional Baluran.
Secara pengelolaan, kampung Merak berada dalam zona pemanfaatan wilayah Taman Nasional Baluran yang memiliki luas sekitar 25 ribu hektar atau 250 kilometer persegi.
Menariknya, meski berada di daerah yang sangat terpencil, di dusun berpenduduk sekitar 360 KK (kepala keluarga) itu terdapat ribuan ekor sapi peliharaan warga.
"Hampir semua warga sini memang memelihara sapi. Jumlah total sekitar 3.500-an ekor sapi. Mungkin lebih. Karena tiap keluarga rata-rata sapinya banyak," kata Dul Sa'i, warga setempat saat berbincang dengan detikJatim, Sabtu (12/11/2022).
Cara memelihara sapi oleh warga setempat pun cukup unik. Bukan dikandangkan lalu diberi pakan seperti lazimnya orang memelihara ternak, tetapi dilepas begitu saja di lahan yang ada di sekitar TN Baluran.
"Warga sini sudah hapal masing-masing sapinya. Meskipun cara memeliharanya dilepas begitu saja dan dibiarkan berbaur dengan sapi milik warga lain. Buktinya tak pernah hilang atau ketukar," kata Dus Sa'i.
Meski begitu, sapi-sapi itu tetap dipantau oleh pemiliknya. Si pemilik tahu satu per satu sapinya. Kendati tak ada tanda khusus di badan sapi. Padahal, cara menggembalanya dengan dilepas begitu saja dan berbaur dengan sapi lain.
Kalaupun sapi-sapi itu memiliki kandang, bukan berupa bangunan kandang yang ada dinding dan peneduh. Melainkan sebidang tanah terbuka yang diberi pagar ala kadarnya berbahan potongan kayu atau bambu.
Kendati sangat terpencil, dusun yang belum terjamah listrik maupun teknologi telepon ini dikepung objek wisata elok nan eksotis. Perpaduan gunung hutan dan bahari karena terletak di dalam kawasan TN Baluran.
Di sekitar dusun yang berbatasan langsung dengan Selat Madura di sisi utara dan Selat Bali di bagian timur ini setidaknya ada 8 destinasi menarik yang sangat layak dikunjungi. Di antaranya Pantai Sejile, Bilik, Lempuyang, Sirondo, Kakapa, Balanan, dan Batu Hitam.
(dpe/iwd)