Pencarian Wisatawan Hilang di Bukit Krapyak Libatkan Ahli Supranatural

Pencarian Wisatawan Hilang di Bukit Krapyak Libatkan Ahli Supranatural

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 19 Sep 2022 14:44 WIB
wisatawan hilang di bukit krapyak
Raffi Dimas Baddar (20), wisatawan yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak (Foto: Dok. Polsek Pacet)
Mojokerto -

Sudah 8 hari Raffi Dimas Baddar (20) menghilang. Pencarian terhadap wisatawan yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Pacet, Mojokerto itu belum membuahkan hasil.

Kapolsek Pacet AKP Amat mengatakan operasi SAR tahap pertama digelar 7 hari sejak Senin pekan lalu (12/9). Pencarian terhadap Raffi melibatkan petugas Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura R Soerjo, Polsek dan Koramil Pacet, Komunitas Pecinta Alam Padusan, pengelola wisata Bukit Krapyak, serta anggota LMDH Pesona Alam lestari.

Selanjutnya, anjing pelacak dari BPBD Jatim juga dikerahkan pada Sabtu (17/9) untuk menemukan Raffi. Anjing pelacak itu diberi contoh aroma dari barang-barang pribadi korban yang tertinggal di tenda. Namun, wisatawan asal Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan itu sampai siang ini belum ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, lanjut Amat pencarian Raffi juga dibantu sekitar 125 ahli supranatural dari Jatim dan Jateng pada Kamis (15/9). Hasil penerawangan para ahli spiritual tersebut, korban diyakini berada di suatu tempat tidak jauh dari Makam Sunan Pangkat di Bukit Krapyak.

Operasi pencarian terhadap Raffi, kata Amat sempat dihentikan satu hari pada Minggu (18/9). Hari ini, pencarian kembali dilanjutkan sampai sore nanti. Selanjutnya, tim SAR gabungan akan menggelar rapat untuk menentukan kelanjutan operasi pencarian ini.

ADVERTISEMENT

"Sore nanti kami rapat lagi apakah dilanjutkan atau dihentikan. Kalau keinginan saya dilanjutkan sampai Rabu lusa, mudah-mudahan bisa ketemu," jelasnya.

Raffi dan teman-temannya tiba di wisata Bukit Krapyak pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka berkemah di camp ground objek wisata ini sekitar pukul 20.30 WIB. Keesokan harinya sekitar pukul 04.30 WIB, Raffi turun ke musala makam Sunan Pangkat untuk salat subuh.

Ketika itu ia bertemu dengan 2 temannya. Korban lantas berjalan kembali ke arah camp ground sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, sampai siang ternyata Raffi tidak berada di tendanya. Sehingga teman-temannya melapor ke loket wisata Bukit Krapyak sekitar pukul 10.30 WIB.

Sedangkan sepeda motor korban, Honda Vario nopol N 5597 TOR tetap berada di tempat parkir wisata Bukit Krapyak. Menurut Amat, Raffi terakhir kali terlihat pada Minggu (11/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, korban sempat terekam video wisatawan lain di petilasan Brawijaya.

"Lokasi tersebut sekitar satu jam jalan kaki di atas tempat berkemah korban. Korban sempat disapa wisatawan yang lain. Korban katanya sempat selfi-selfi di situ. Itu terakhir kali korban dilihat orang lain," tandasnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads