Pencarian terhadap Raffi Dimas Baddar (20), wisatawan yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Pacet, Mojokerto 8 hari lalu, sampai siang ini belum membuahkan hasil. Anjing pelacak sudah dikerahkan ke lokasi untuk menemukan korban.
Kapolsek Pacet AKP Amat mengatakan operasi SAR tahap pertama digelar 7 hari sejak Senin pekan lalu (12/9). Pencarian terhadap Raffi melibatkan petugas Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura R Soerjo, Polsek dan Koramil Pacet, Komunitas Pecinta Alam Padusan, pengelola wisata Bukit Krapyak, serta anggota LMDH Pesona Alam lestari.
Selanjutnya, anjing pelacak dari BPBD Jatim juga dikerahkan pada Sabtu (17/9) untuk menemukan Raffi. Anjing pelacak itu diberi contoh aroma dari barang-barang pribadi korban yang tertinggal di tenda. Namun, wisatawan asal Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan itu sampai siang ini belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ponsel korban sudah terlambat untuk dicek pos. Karena 1x24 jam tidak bisa dideteksi lagi. Hilangnya Minggu (11/9) pagi, laporan karang taruna yang mengelola wisata itu Senin (12/9) siang," terang Amat.
Operasi pencarian terhadap Raffi, kata Amat sempat dihentikan satu hari pada Minggu (18/9). Hari ini, pencarian kembali dilanjutkan sampai sore nanti. Selanjutnya, tim SAR gabungan akan menggelar rapat untuk menentukan kelanjutan operasi pencarian ini.
"Sore nanti kami rapat lagi apakah dilanjutkan atau dihentikan. Kalau keinginan saya dilanjutkan sampai Rabu lusa, mudah-mudahan bisa ketemu," jelasnya.
Raffi dan teman-temannya tiba di wisata Bukit Krapyak pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka berkemah di camp ground objek wisata ini sekitar pukul 20.30 WIB. Keesokan harinya sekitar pukul 04.30 WIB, Raffi turun ke musala makam Sunan Pangkat untuk salat subuh.
Ketika itu ia bertemu dengan 2 temannya. Korban lantas berjalan kembali ke arah camp ground sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, sampai siang ternyata Raffi tidak berada di tendanya. Sehingga teman-temannya melapor ke loket wisata Bukit Krapyak sekitar pukul 10.30 WIB.
Sedangkan sepeda motor korban, Honda Vario nopol N 5597 TOR tetap berada di tempat parkir wisata Bukit Krapyak. Menurut Amat, Raffi terakhir kali terlihat pada Minggu (11/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, korban sempat terekam video wisatawan lain di petilasan Brawijaya.
"Lokasi tersebut sekitar satu jam jalan kaki di atas tempat berkemah korban. Korban sempat disapa wisatawan yang lain. Korban katanya sempat selfi-selfi di situ. Itu terakhir kali korban dilihat orang lain," tandasnya.
(iwd/iwd)