.webp)
Pemkot Pasuruan segera merealisasikan pembangunan Kampung Bandeng Jelak. Pembangunan kampung ini bertujuan agar bandeng jelak lebih dikenal lebih luas serta mampu mengembangkan potensi pariwisata, khususnya di sektor wisata kuliner.
Lokasi Kampung Bandeng Jelak di di Dusun Jelak, Kelurahan Blandongan, Bugul Kidul. Wilayah ini merupakan penghasil salah satu komoditas perikanan budidaya unggulan yakni bandeng jelak.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Pasuruan, Dyah Ermitasari mengungkapkan untuk membangun kampung bandeng tersebut, pihaknya menyiapkan anggaran Rp 750 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini segera direalisasikan," kata Mita, Minggu (18/9/2022).
Pembangunan di kampung bandeng itu nantinya akan menitikberatkan pada infrastruktur seperti gapura, paving, dan drainase. Pemkot berharap, warga setempat, khususnya petambak bandeng, mendapatkan dampak positif dengan dibangunnya kampung bandeng ini.
"Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk membangun kampung bandeng ini sekitar 150 hari," imbuh Mita.
Berbagai langkah sudah dilakukan Pemkot Pasuruan untuk mengangkat pamor bandeng jelak. Antara lain dengan festival aneka olahan bandeng jelak hingga meminta semua restoran menghadirkan olahan bandeng jelak sebagai salah satu menu.
Bandeng jelak memiliki tekstur daging yang lembut, tidak berbau lumpur dan rasanya gurih. Kelebihan yang tidak dimiliki bandeng daerah lain.
Potensi produksi bandeng jelak sangat tinggi. Terdapat 651 hektare lahan tambak bandeng di 6 kelurahan, yakni Gadingrejo, Mandaran, Tambakan, Tapaan, Kepel dan Blandongan. Lahan tambak paling luas di Dusun Jelak, Kelurahan Blandongan yakni 143 hektare. Total produksi mencapai 1.600 ton pertahun.
Hasil panen bandeng jelak rata-rata berukuran 15-20 centimeter dengan umur 3-4 bulan. 1 kilogram berisi sekitar 8 ekor. Selain bisa dijual ke luar kota, bandeng jelak juga bisa menjadi tuan rumah di Kota Pasuruan.
(iwd/iwd)
