Ikan bandeng jelak merupakan salah satu hasil tambak andalan Kota Pasuruan. Pemkot Pasuruan berkomitmen menjadikannya ikon produk perikanan dan primadona kuliner khas kota. Apa sih istimewanya?
Selama ini bandeng jelak banyak dinikmati oleh masyarakat di luar Kota Pasuruan. Pemesanan dengan jumlah banyak lebih didominasi oleh penikmat bandeng dari Surabaya, Malang, Probolinggo, dan Mojokerto.
Warga Pasuruan belum menjadikan bandeng jelak sebagai santapan utama menu keluarga ataupun menu di berbagai rumah makan. Pemkot berharap restoran, hotel, tempat makan di Kota Pasuruan menghadirkan olahan bandeng jelak sebagai menu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak kita mulai, tidak bisa-bisa. Maka dari itu, bandeng jelak saya minta dijadikan sebagai menu utama di semua rumah makan, restoran, hotel di Kota Pasuruan. Dan tentunya seluruh warga untuk bisa menjadikan ikan bandeng jelak sebagai menu keluarga," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada detikcom, Sabtu (15/1/2022).
Gus Ipul menjelaskan bandeng ini dinamakan bandeng jelak karena berasal dari Kampung Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Kelebihan bandeng ini memiliki rasa gurih dan tak bau tanah.
"Bandeng jelak rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah. Ini yang berbeda dengan bandeng lainnya," jelas Gus Ipul.
![]() |
Pemkot, kata Gus Ipul, menggelar festival aneka olahan bandeng jelak agar semakin digemari warga. Ke depan, bandeng jelak akan dipatenkan.
"Harus dipatenkan, karena biar semua masyarakat Indonesia tahu bahwa ada bandeng yang namanya bandeng jelak tidak bau tanah, dan itu dari Kota Pasuruan," tegasnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Imam Subekti mengatakan potensi produksi bandeng jelak sangat tinggi. Terdapat 651 hektare lahan tambak di 6 kelurahan, yakni Gadingrejo, Mandaran, Tambakan, Tapaan, Kepel dan Blandongan. Lahan tambak paling luas di Dusun Jelak, Kelurahan Blandongan yakni 143 hektare.
"Luasan tambak bandeng mencapai 17 persen dari total wilayah dengan produksi mencapai 1.600 ton pertahun," kata Imam Subekti.
Imam menjelaskan hasil panen bandeng jelak rata-rata berukuran 15-20 centimeter dengan umur 3-4 bulan. 1 kilogram berisi sekitar 8 ekor.
"Selain bisa dijual ke luar kota, bandeng jelak juga bisa menjadi tuan rumah di Kota Pasuruan. Jadi kita minta bandeng yang diolah dan dikonsumsi warga Kota Pasuruan adalah bandeng jelak," pungkas Gus Ipul.
(iwd/iwd)