3 Wisata Jatim Andalan Gubernur Khofifah dan Terkenal di Dunia

3 Wisata Jatim Andalan Gubernur Khofifah dan Terkenal di Dunia

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 25 Agu 2022 18:04 WIB
Gubernur Khofifah naik kuda di area Gunung Bromo
Gubernur Khofifah naik kuda di Gunung Bromo/(Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Timur)
Surabaya -

Jawa Timur menyimpan banyak potensi wisata alam yang memukau. Bahkan, di Jatim ada tiga wisata alam yang keelokannya terkenal hingga mancanegara. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun merekomendasikan wisata ini.

Khofifah pun mengajak warga Jatim bersyukur karena tinggal di Indonesia. Di mana, keindahan tanah air baru saja dinobatkan sebagai negara terindah nomor satu di dunia versi Majalah Forbes.

Ini sesuai dengan survey Majalah Forbes yang hasilnya dirilis pada 22 Februari 2022. Di mana, keindahan alam Indonesia berhasil dinobatkan di peringkat pertama mengalahkan puluhan negara dari seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, mana saja tiga wisata andalan di Jatim yang sudah terkenal hingga mancanegara?

Khofifah menyebut di Jatim ada Gunung Bromo, Blue Fire Kawah Ijen hingga Pulau Gili Iyang. Tiga wisata tersebut merupakan andalan Jatim yang memiliki keindahan alam luar biasa.

ADVERTISEMENT
Gubernur Khofifah naik kuda di area Gunung BromoGubernur Khofifah naik kuda di area Gunung Bromo Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Timur

"Di Gunung Bromo kita bisa menikmati pemandangan alam berupa kawah Bromo, yang dilengkapi dengan kawasan gunung dan perbukitan, serta hamparan padang savana nan indah," kata Khofifah.

Begitu juga dengan destinasi wisata Kawah Ijen di Banyuwangi yang memiliki keunggulan Blue Fire. Blue Fire merupakan fenomena blue flame satu-satunya di dunia.

"Blue fire di Kawah Ijen adalah satu satunya di dunia. Destinasi ini juga menjadi favorit bukan hanya wisatawan domestik tapi juga dari mancanegara. Maka saya secara khusus mengajak, bagi yang belum pernah ke sana untuk mencicipi keindahan alam yang langka dan hanya ada di Jatim ini," tegasnya.

Bahkan, dalam waktu dekat perbaikan dan pengembangan kawasan wisata baik di Bromo Tengger Semeru maupun di Kawah Ijen juga terus dilakukan sebagaimana telah dua kawasan wisata tersebut masuk dalam program percepatan pembangunan ekonomi Jatim dan tercantum dalam Perpres No. 80/2019 sebagai Proyek Strategis Nasional.

Pulau Gili Iyang Sumenep disebut memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia, baca halaman selanjutnya!

Tak hanya itu, Khofifah juga mengajak warga Indonesia menengok pulau Gili Iyang yang berada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Destinasi wisata satu ini tak hanya memiliki keindahan alam yang menawan, tapi juga dinobatkan sebagai tempat dengan oksigen terbaik kedua di dunia.

"Jadi selain menikmati keindahan pantai yang indah, berwisata di Gili Iyang juga dijamin sehat, karena tempat ini adalah tempat dengan oksigen terbaik kedua di dunia setelah laut mati di Jordania," tegas Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menuturkan, Indonesia layak mendapat gelar sebagai negara terindah nomor satu di dunia. Bahkan, menurut survey tersebut, Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, tercatat berhasil mengantongi skor keindahan alam 7,77 dari 10.

Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat untuk banyak berlibur di Indonesia saja, tak usah ke luar negeri. Sebab, dengan berwisata di Indonesia terutama Jatim, juga menjaga warisan leluhur akan keindahan bumi pertiwi.

Gubernur Khofifah naik kuda di area Gunung BromoGubernur Khofifah di area Kawah Ijen Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Timur

"Salah satu alasan dari ribuan alasan kenapa kita perlu banyak-banyak bersyukur tinggal di Indonesia. Tidak perlu jauh-jauh healing ke luar negeri, karena Indonesia punya banyak sekali destinasi wisata yang menawan, eksotik, dan mendunia," ungkap Khofifah dengan bangga.

Bonusnya, dengan rajin menjelajahi keindahan alam Indonesia, juga sekaligus bisa mengeksplor kekayaan kuliner nusantara. Yang tentunya memiliki cita rasa yang khas dan beragam di setiap daerah destinasinya.

"Karena jika bukan masyarakat Indonesia sendiri yang menjaga, maka siapa yang akan menjaganya. Belum lagi keanekaragaman kreasi kulinernya yang lezat dan nikmat. Setuju?" pungkas Khofifah.

Halaman 2 dari 2
(hil/sun)


Hide Ads