Wisata Air Terjun Jurang Gandul di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo ini cocok sebagai tempat healing dari rutinitas sehari-hari. Tempatnya pun asri dan menarik perhatian. Kata anak zaman sekarang, instagramable banget!
Bentuk air terjunnya berupa undakan atau seperti tangga. Sehingga, saat musim kemarau, debit airnya kecil. Warga bisa berfoto di tengah batu dengan background jurang hingga hamparan pohon dan bukit.
Lokasinya pun mudah dijangkau dan dekat dengan parkiran motor. Sehingga, pengunjung yang datang tidak usah khawatir jika aksesnya akan jauh dan sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Baosan Lor, jalan menuju lokasi sudah dirabat beton. Pun juga disediakan satu gazebo untuk pengunjung duduk dan menikmati alam. Ada juga papan nama bertuliskan Jurang Gandul yang cocok untuk spot foto.
Sayang, akibat pandemi COVID-19, pembangunan di kawasan wisata ini terhenti. Sehingga tampak terbengkalai. Pemdes pun berencana membuka wisata ini kembali untuk menarik wisatawan datang ke lokasi.
Salah satu wisatawan, Nur Wachid mengaku baru pertama kali berwisata ke Jurang Gandul. Dia pun terkesima dengan keindahan yang ditawarkan air terjun satu ini.
"Bagus, pemandangannya indah. Tempat foto yang instagramable banget. Apalagi mudah diakses, turun dari motor tidak perlu jalan kaki jauh sudah sampai lokasi," kata Wachid kepada detikJatim, Selasa (23/8/2022).
Wisata ini akan dikembangkan, di halaman selanjutnya!
Ia mengaku pemandangan indah ini juga terjadi saat berada di tengah air terjun, di mana debit airnya kecil saat di musim kemarau. Menurut Wachid, ini menjadi pengalamannya tersendiri.
"Jadi tempat healing bisa, karena disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa indah. Bisa melepas penat karena tekanan kerja," ujar Wachid.
Sementara, pihak Pemdes Baosan Lor juga sudah menggarap potensi wisata di sini. Terlihat, jalan setapak pun sudah dirabat beton sehingga mudah diakses.
"Pemdes dan Pemkab berencana mengembangkan wisata Jurang Gandul, sudah ada kamar mandi, gazebo, cuma karena pandemi COVID-19, akhirnya berhenti," tutur Sekdes Baosan Lor, Sungkono.
Sungkono menerangkan, wisata ini jadi andalan warga Baosan Lor. Sebab, jika wisata ini maju, otomatis perekonomian warga setempat juga akan meningkat.
"Kalau ini dibuka, pasti banyak ekonomi yang bergerak. Warung, tempat jajan, pasti laris," imbuh Sungkono.
Menurutnya, tidak hanya Jurang Gandul saja. Populasi ikan sidat yang berada di sepanjang aliran sungai juga akan diperhatikan.
"Ikan sidat kan di sini dianggap keramat, rencananya mau dibikin tempat semacam kolam," pungkas Sungkono.