Ikan Sidat di Sungai Jurang Gandul, Ponorogo dianggap keramat oleh warga Desa Baosan Lor, Ngrayun. Ikan ini dipercaya merupakan penunggu asli Sungai Jurang Gandul.
Karena dianggap keramat, ikan yang bernama latin Anguilla spp ini tak boleh ditangkap atau diambil.
"Ada pantangan, kalau berani mengambil ikan sidat. Bisa kena celaka, makanya oleh warga sini dilindungi," tutur Sekretaris Desa Baosan Lor, Sungkono (55) kepada detikJatim, Minggu (21/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal itu dibuktikan dengan sejumlah pengalaman warga di sana. Salah satunya, kejadian warga desa luar yang nekat memancing dan membawa pulang ikan tersebut dari Sungai Jurang Gandul. Akibatnya, dia langsung mengalami kecelakaan.
Keesokan harinya, keluarga orang tersebut mendatangi lokasi sungai dan menebar bunga di sekitar sungai tersebut. Serta meminta maaf ke sumber air. Menurut warga setempat, kejadian tersebut tidak hanya sekali dua kali.
Baca cerita tentang keunikan Ikan Sidat di Sungai Jurang Gandul, Ponorogo pada halaman selanjutnya
Sekretaris Desa Baosan Lor, Sungkono menambahkan, Ikan Sidat di lokasi tersebut benar-benar dilindungi. Warga pun kompak melindunginya dengan cara mengawasi tiap orang yang terlihat akan mengambil ikan tersebut.
"Kalau memang ada yang rencana mengambil Ikan Sidat, diuber sama warga, sidat dilindungi warga," tandas Sungkono.
Menurut dia, Ikan Sidat sudah puluhan tahun berada di aliran sungai ini. Namun hanya beberapa ekor yang mudah terlihat warga.
"Sepanjang sungai mestinya banyak populasinya, tapi yang terlihat sekitar 3-4 ekor saja," imbuh Sungkono.
![]() |
Keunikan Ikan Sidat di Sungai Jurang Gandul
Tim detikJatim pun berkesempatan untuk mampir ke Sungai Jurang Gandul, tempat Ikan Sidat tersebut berada. Sungai tersebut berada tepat di bawah jalan desa.
Beruntungnya, ada seekor Ikan Sidat yang tampak mendekat. Ikan itu pun terlihat jinak dan berani mendekati setelah diberi pakan. Sekilas, ikan ini memang terlihat seperti belut, namun berukuran lebih besar.
"Ikan ini yang sering muncul, 5 tahunan belakangan. Memiliki panjang satu meter dengan diameter 60 centimeter," tandas Sungkono.
Menariknya, Ikan Sidat berenang melawan arus saat musim hujan. Tujuannya agar tak terseret ke hilir.
"Ikannya malah naik ke jalan biasanya, pokoknya biar gak ikut arus. Kalau kena arus kan pasti ke jurang sana," pungkas Sungkono.