Perhelatan Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series menuai penolakan dari masyarakat Tengger dan komunitas pencinta lingkungan. Acara ini dinilai akan merusak kesakralan hingga lingkungan di kawasan Bromo.
Panitia penyelenggara, Agus Supriadi, menegaskan ajang ini sudah dipersiapkan secara matang. Pihaknya, lanjut Agus, siap menjaga kesakralan hingga kelestarian lingkungan di Bromo.
Acara motor trail dan sepeda gunung itu rencananya dihelat pada Minggu, 28 Agustus mendatang. Namun masyarakat Tengger menolaknya karena belum mendapatkan izin, baik dari Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Romo Dukun Ngadisari, maupun TNBTS sebagai pihak pengelola wisata Gunung Bromo.
Agus menampik hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah mendapat izin dari sejumlah perangkat desa hingga kecamatan. Bahkan pihaknya sudah menemui para sesepuh Bromo dan telah diberi izin.
"Kami juga datang ke sesepuh, romo dukun, kami sampaikan sudah pernah ngadain event gowes 2020 lalu. Dia bilang yawis, sing penting kekono tondo-tondo (yang penting kasih tanda), sehingga orang-orang nggak melewati tempat sakral," kata Agus saat dihubungi detikJatim di Surabaya, Kamis (21/7/2022).
"Jalur yang kami pakai jauh dr tempat sakral, tidak bersinggungan dengan wisatawan. Jarak jalur kami dengan wisatawan itu 1 kilometer. Kami didoakan supaya lancar. Nanti, sebelum acara, kami gelar ritual, mengikuti adat sana," imbuhnya.
Sementara itu, Agus menyebut pihaknya juga akan memberi penanda untuk menjaga tempat sakral di Bromo tidak dilintasi para peserta. "Untuk titik sakral, kami kasih cross line, kasih petugas jaga. Kami patuhi aturan itu," tambahnya.
Agus menambahkan, pihaknya sebagai penyelenggara event sudah berpengalaman dan terbiasa menghelat ajang serupa. Untuk itu, ia telah memiliki rencana yang matang dalam menjaga kesakralan Bromo hingga kelestarian alamnya.
"Kami terbiasa buat event. Kami bukan orang awam yang tiba-tiba lihat Bromo bisa dibuat event. Kami pikirkan apa yang bisa diberi ke masyarakat Bromo," tegasnya.
Peserta motor trail di Bromo juga akan tanam bibit pohon cemara. Baca halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Penampilan Sal Priadi Tutup Gelaran Jazz Gunung Bromo 2025"
(hil/dte)