Lokasi air suci ini berada dekat dengan Gua Maria. Di sini, terdapat 12 pancuran air yang sering menjadi jujugan umat dan warga yang mengharap berkah dari air tersebut.
Ada yang hanya membasuh muka untuk sekadar membersihkan diri, namun ada pula yang sengaja mengambilnya dengan menggunakan jeriken untuk dibawa pulang. Jeriken ini banyak dijual pedagang kaki lima di pintu masuk gua.
Bagi sebagian pengunjung, air tersebut dipercaya mengandung berkah dan memiliki berbagai macam khasiat untuk pengobatan dan kesehatan.
Salah satu pengurus dari Gua Maria Lourdes Puhsarang Kediri, Santoso membenarkan soal kepercayaan warga dan umat saat berkunjung dan mengambil air tersebut.
Di lokasi itu, ada 12 titik pancuran air yang menempel di dinding goa. Enam titik menggunakan keran, lalu enam lagi menggunakan teknologi sensor tangan.
![]() |
"Iya mas, benar ada beberapa warga atau umat yang usai beribadah sekadar cuci muka, membasuh tangan atau membawa pulang air tersebut dalam jeriken atau botol yang telah mereka bawa. Mereka percaya air tersebut berkhasiat membawa berkah kesembuhan dan kesehatan," jelas Santoso, Sabtu (28/5/2022).
Sementara itu, saat ditanya apa makna 12 air pancuran tersebut, Santoso menjelaskan12 pancuran itu melambangkan 12 rasul atau murid Yesus.
"Tergantung keyakinan umat atau warga yang berkunjung. Karena air tersebut berasal dari sumber mata air yang diambil dengan mengebor tanah yang berada dalam gua buatan, air tersebut lalu disuling dan diberkati oleh uskup," imbuh Santoso.
Yohanes contohnya, warga Kabupaten Kediri ini sengaja datang bersama keluarganya untuk beribadah. Tak lupa, ia mengambil air di pancuran, lalu dimasukkan dalam jerikan hingga botol air mineral untuk diminum bersama keluarganya.
![]() |
"Saya meyakini dan mengharap berkah, semoga melalui air ini dapat memberikan kesehatan, perlindungan bagi keluarga saya," jelas Yohanes.
Dari pantauan detikJatim, dari 12 mata air pancuran di Gua Puhsarang, hanya 1 yang dibiarkan menyala dan menggunakan sensor. Hal ini demi menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung Gua Puhsarang saat pandemi COVID-19.
(hil/sun)