Hotel and Tourism Business (HTB) Universitas Ciputra (UC) menggelar acara bertajuk Sail With Phinisi Boat, Minggu (24/4/2022). Ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan bisnis pariwisata dan perhotelan.
Itu seperti yang disampaikan I Dewa Gde Satrya, Kepala Program Studi Pariwisata UC. Acara ini diikuti sejumlah pelajar SMA/SMK di Jatim.
"Ini adalah sebuah perjalanan untuk memperkenalkan mengenai metode kami mengajarkan bisnis pariwisata dan perhotelan. Pesertanya adalah siswa dari senior high school di area Jawa Timur," kata Dewa kepada wartawan, Minggu (24/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengajak generasi muda kita untuk melihat secara langsung bahwa industri pariwisata ini meskipun tidak sebaik sebelum pandemi, tapi sudah ada pertumbuhan," imbuh Dewa penuh optimis.
![]() |
Lewat perjalanan singkat ini, Dewa berharap para peserta mendapatkan kesan dan pengalaman yang baik soal pariwisata di Jawa Timur. Sehingga kelak akan tercipta inovasi-inovasi untuk memajukan dunia pariwisata.
"Perjalanan ini hanyalah sebuah cara untuk belajar. Mengenai bagaimana melakukan inovasi dalam pariwisata yaitu menciptakan sesuatu yang baru, atau menambahkan pada yang sudah ada. Bagaimana setiap individu yang belajar bersama kami bisa menciptakan nilai kepada masyarakat, kepada kehidupan. Tentu dalam koridor pariwisata," papar Dewa.
Perjalanan dimulai pukul 16.00 WIB dengan Kapal Pinisi Flores Utama Indah, dari Terminal Kapal Roro, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Perjalanan singkat ini hanya sampai Selat Madura atau Jembatan Suramadu.
Meski demikian, banyak hal yang memukau atau memanjakan mata sepanjang perjalanan. Mulai dari deretan kapal di pelabuhan, deretan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) hingga Monumen Jalesveva Jayamahe.
![]() |
Baca juga: Tak Hanya Bali, Jatim Juga Punya Tanah Lot |
Puncaknya, rombongan menikmati keindahan Jembatan Suramadu di kala senja. Meski sunset tertutup awan, keindahan salah satu ikon Jawa Timur itu tetap mencuri perhatian.
Setelah matahari tenggelam, para peserta makan malam. Kapal Pinisi tersebut berhenti sekitar 45 menit di dekat Jembatan Suramadu, sebelum kembali ke Terminal Kapal Roro.
"Ini salah satu pengalaman yang sangat seru dan menarik. Saya juga jarang menelusuri Selat Madura menggunakan jalur laut. Ini sangat menakjubkan," kata salah seorang peserta, Karisma Dewi.
"Biasanya lewat dari atas (Jembatan Suramadu). View-nya laut. Melalui trip ini, saya bisa lihat langsung kolong Jembatan Suramadu. Menikmati keindahan Suramadu dari laut," pungkas siswi SMK Katolik Mater Amabilis itu.
(sun/fat)