Tak Hanya Bali, Jatim Juga Punya Tanah Lot

Tak Hanya Bali, Jatim Juga Punya Tanah Lot

Suki - detikJatim
Senin, 04 Apr 2022 03:00 WIB
Selain terkenal dengan wisata kesehatan karena oksigennya terbaik kedua di dunia, Gili Iyang juga punya wisata pantai. Yakni Pantai Ropet.
Pantai Ropet di Gili Iyang/Foto: Suki/detikJatim
Sumenep -

Selain terkenal dengan wisata kesehatan karena oksigennya terbaik kedua di dunia, Gili Iyang juga punya wisata pantai. Yakni Pantai Ropet.

Pantai Ropet berada di Desa Banraas. Dari dermaga Gili Iyang, pengunjung akan diangkut menggunakan motor roda tiga ke pantai tersebut.

Untuk masuk ke pantai tersebut, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 10 ribu. Jika laut sedang surut, maka akan tampak hamparan karang seperti di Tanah Lot, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain terkenal dengan wisata kesehatan karena oksigennya terbaik kedua di dunia, Gili Iyang juga punya wisata pantai. Yakni Pantai Ropet.Gazebo di Pantai Ropet/ Foto: Suki/detikJatim

Maka dari itu, Pantai Ropet kerap disebut-sebut sebagai Tanah Lot-nya Jatim. Seperti yang disampaikan Ahyak Ulumuddin, tour guide sekaligus Ketua Pokdarwis Gili Iyang.

"Tanah Lot-nya Gili Iyang. Seperti Tanah Lot (Bali), hanya di depan tidak ada pura gitu. Waktu Hari Jadi Sumenep sempat disebut seperti itu. 'Sumenep punya Tanah Lot'" kata Ahyak saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (4/4/2022).

ADVERTISEMENT

Pokdarwis Gili Iyang sudah membuat gazebo dan tempat selfie di Pantai Ropet pada 2017. Sebelum pandemi COVID-19, gazebo dan spot selfie terawat dengan baik.

"Namun karena ada pandemi. Akhirnya tidak terawat karena sepi pengunjung. Untuk tempat MCK dapat bantuan dari provinsi," imbuh pria yang akrab disapa Ki Ageng Ropet.

Selain terkenal dengan wisata kesehatan karena oksigennya terbaik kedua di dunia, Gili Iyang juga punya wisata pantai. Yakni Pantai Ropet.Pantai Ropet saat air pasang/ Foto: Suki/detikJatim

Pada Selasa (15/3), detikJatim ikut dalam rombongan Jelajah Nusa untuk singgah di Gili Iyang. Pulau itu masuk Kecamatan Dungkek, Sumenep. Pulau itu terdiri dari dua desa yakni Bancamara dan Banraas.

Luas Gili Iyang sekitar 9,15 km2. Penduduk dari dua desa tersebut sekitar 7 ribu jiwa. Yang paling identik dengan Gili Iyang saat ini yakni soal oksigen. Oksigen di pulau itu disebut-sebut sebagai yang terbaik kedua di dunia.

Sehingga makin banyak yang datang ke Gili Iyang untuk wisata kesehatan. Terutama mereka yang menderita penyakit pernapasan seperti asma.

Selain wisata kesehatan, Gili Iyang juga memiliki wisata eksotis lainnya. Yakni Batu Canggah atau Beto Cangghe, gua dan Pantai Ropet.




(sun/fat)


Hide Ads