Wahai detikers, Gili Iyang tidak hanya punya oksigen terbaik kedua di dunia. Ada banyak wisata andalan yang juga wajib dikunjungi.
Salah satunya Batu Canggah atau Beto Cangghe. Destinasi wisata ini berada di ujung Desa Bancamara. Tiket masuknya Rp 10 ribu per orang.
Di sini, detikers akan dibuat takjub oleh ukiran alam. Oh iya, Beto Cangghe merupakan batu yang menyerupai pilar, yang menopang salah satu tebing di Gili Iyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang disampaikan Ahyak Ulumuddin, tour guide sekaligus Ketua Pokdarwis Gili Iyang, destinasi wisata ini terbentuk sejak dulu kala, di mana batu tebing itu terkikis oleh air laut.
![]() |
Tebing tersebut dibuka sebagai destinasi wisata sekitar sewindu yang lalu. Dulu, tangga menuju Beto Cangghe terbuat dari kayu dan bambu. Namun saat ini sudah tangga permanen.
Saat turun menapaki satu demi satu anak tangga, pengunjung langsung dibuat takjub. Dari kejauhan, tampak jelas batu itu menopang cekungan tebing.
Kemudian saat memalingkan pandangan sedikit saja ke sisi kiri, birunya laut bisa menjadi pelepas penat. Sesekali ada perahu yang melintas, yang juga menambah sedap suguhan panorama.
Pengalaman yang bakal detikers dapatkan tak hanya sampai di situ. Sebab, di sini juga ada beberapa spot foto yang menarik.
Salah satunya, pengunjung bisa berpose di atas tebing yang vertikal. Pengunjung hanya butuh sedikit keberanian untuk bisa nangkring di tebing itu.
![]() |
Pokdarwis Gili Iyang menyiapkan tangga bambu yang sudah dipastikan aman untuk wisatawan. Tertarik untuk mencobanya?
"Ayo silakan naik saja. Berani pasti. Aman," kata Ahyak mencoba meyakinkan wisatawan dari rombongan Jelajah Nusa, Selasa (15/3).
Saat berpose di tebing itu, pengunjung tidak hanya akan mendapatkan jepretan foto yang memukau, tapi juga bisa lebih puas memandang birunya laut. Healing, healing!
Ya, sedikit cemas banyak senangnya kira-kira. Sedikit cemas saat naik tangga bambu dan banyak senangnya saat melihat hasil fotonya.
"Itu keunikan alam. Asli bukan buatan manusia. Ada batu yang menyerupai pilar. Sejak saya kecil sudah ada yang namanya Beto Cangghe," kata Ahyak saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (20/3/2022).
(sun/iwd)