Publik sepakbola Lamongan tengah dibuat cemas menyusul kabar bahwa mayoritas saham PSIS Semarang resmi diakuisisi oleh Datu Nova Fatmawati, istri dari CEO Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal.
Kondisi itu memicu kekhawatiran suporter Laskar Joko Tingkir. Mereka menilai fokus Fariz bisa terbagi, sehingga mengganggu misi Persela untuk merebut tiket promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Aroma kecemasan itu ramai terlihat di kolom komentar media sosial, usai unggahan peresmian akuisisi PSIS oleh Datu beredar.
Tak hanya soal fokus manajemen, sebagian pendukung juga menyoroti potensi terganggunya prinsip fair play. Sebab, Persela dan PSIS saat ini sama-sama berkompetisi di Championship serta berada di Grup 2, sehingga muncul kekhawatiran terkait kemungkinan benturan kepentingan hingga isu match fixing.
Menanggapi hal tersebut, Fariz memastikan akuisisi PSIS oleh istrinya sama sekali tidak akan mempengaruhi perjalanan Persela musim ini. Ia menegaskan keduanya memiliki arah dan pengelolaan yang terpisah.
"Tidak ada dampak sama sekali untuk Persela," tegas Fariz saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/11/2025).
Fariz menambahkan, baik Persela maupun tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut telah memiliki target masing-masing dan dikelola oleh struktur manajemen yang berbeda.
"Kita sudah sama-sama mempunyai target tersendiri dan memiliki manajemen masing-masing," ujarnya.
Simak Video "Video Amuk Suporter Persela di Laga Lawan Persijap: Rusak-Bakar Stadion Tuban"
(auh/abq)