Kiper Timnas Indonesia Muhammad Adi Satryo menjadi rekrutan pertama Arema FC di bursa transfer Liga 1 musim 2025/2026. Adi sebelumnya memperkuat PSIS Semarang sebelum direkrut Singo Edan setelah kontraknya habis.
Adi Satryo mengaku keputusannya hengkang dari PSIS Semarang bagian dari penyelamatan kariernya. Sebab, tim yang dibelanya resmi terdegradasi ke Liga 2 di akhir musim 2024/2025.
Apalagi, Arema FC diyakini memiliki basis suporter besar dan salah satu tim besar di Indonesia.
"Saya ke sini (Arema FC) karena saya lihat Arema salah satu tim besar di Indonesia, suporter bagus, semuanya bagus, dan menurut saya akan menjadi sesuatu ke depannya, jadi hal yang baik," kata Muhammad Adi Satryo kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Selama membela PSIS Semarang, Adi tampil lumayan bagus sepanjang musim kompetisi 2022-2023. Total ada 65 kali memperkuat PSIS Semarang selama tiga musim bersama Mahesa Jenar. Dari jumlah itu, penjaga gawang berusia 23 tahun ini mencatat 21 kali clean sheet atau tanpa kebobolan.
Konsistensinya mengawal gawang PSIS membuatnya beberapa kali dipanggil Timnas Indonesia, di berbagai level usia. Tercatat, ia pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-21 hingga Timnas Indonesia senior di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Bahkan, ia juga sempat nyaris membawa Indonesia lolos ke fase Olimpiade London cabang olahraga sepakbola.
Perpindahan Adi Satryo memang cukup rumit dan melalui saga transfer yang panjang. Menurut Adi, ada beberapa tahapan yang harus disepakati oleh kedua klub yang tak bisa dijelaskan secara detil.
"Cukup rumit. Tapi alhamdulillah. Sebelumnya sudah ada kesepakatan verbal, tapi kan harus ada kesepakatan kedua belah pihak antartim yang sedikit panjang dan lumayan melelahkan," kata kiper kelahiran Tangerang, Banten ini.
Kendati begitu, seluruh hambatan telah berhasil diselesaikan dan kini dia siap membuka lembaran baru bersama Arema FC.
Kehadiran Adi, menambah kekuatan tim di bawah mistar gawang dan membuka harapan barunya untuk kembali bersinar di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Alhamdulillah semuanya selesai, dan saya bisa fokus untuk menata karier saya ke depannya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Emil Audero Main Bola Plastik Bareng Anak-anak di Lombok"
(auh/hil)