General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi memberikan tanggapan terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Andre Rosiade, salah satu petinggi Semen Padang FC. Arema mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas.
Diketahui, Arema FC bakal menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, dalam laga lanjutan pekan ke-34 Liga 1, Sabtu (24/5/2025).
Yusrinal menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan menghindari pernyataan yang kontraproduktif dan percaya pada profesionalisme kedua tim dan perangkat pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusrinal juga mengingatkan jalannya semifinal Piala Presiden 2017 antara kedua tim yang bekerja keras serta junjung fair play serta sportivitas.
"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif dan menjunjung tinggi fair play," ujar Yusrinal dalam keterangan resminya, Senin (19/4/2024).
Pernyataan ini muncul setelah Andre Rosiade melalui akun media sosialnya menuliskan permintaan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk hadir langsung dalam laga Arema FC vs Semen Padang dan meminta penggunaan wasit asing. Andre Rosiade juga seperti menuduh 'dicurangi' di Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan.
Menanggapi hal tersebut, Yusrinal menganggap pihaknya perlu meluruskan. Ia meminta agar Andre Rosiade lebih bersikap bijaksana dalam membuat pernyataan yang bersifat tuduhan kepada klub.
Arema juga mengajak agar semua pihak untuk fokus pada esensi sepak bola sebagai ajang adu strategi dan profesionalisme.
Yusrinal kemudian menyinggung pertemuan Arema FC dan Semen Padang di babak semifinal Piala Presiden 2017. Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis (2/3/2017), Semen Padang berhasil meraih kemenangan tipis 1-0.
Namun, Arema FC mampu membalikkan keadaan pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/3/2017), dengan skor telak 5-2.
"Waktu itu, Semen Padang memang unggul agregat gol setelah leg pertama. Namun, Arema FC dengan semangat tinggi dan dukungan suporter mampu bangkit dan menang 5-2 di Kanjuruhan," kata Yusrinal kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Menurut Yusrinal, lolosnya Arema FC ke babak final Piala Presiden 2017 lalu murni hasil kerja keras tim.
"Bukan upaya membangun politisasi sepak bola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan. Mohon ini dihindarkan. Percayalah, sepak bola kita sudah bermartabat," ujarnya.
Pertandingan antara Arema FC dan Semen Padang sendiri akan digelar tanpa penonton sebagai konsekuensi dari sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Yusrinal berharap, dalam kondisi ini, semua pihak dapat menunjukkan sikap profesional dan menjaga situasi kondusif.
"Kami mengimbau agar semua pihak, baik pemain, pelatih, ofisial, maupun suporter, dapat menghormati keputusan tersebut dan fokus pada pertandingan," tambahnya.
Yusrinal juga menekankan bahwa Arema FC berkomitmen untuk menjunjung tinggi fair play dan menghormati keputusan wasit. Ia berharap, semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan pertandingan yang berkualitas dan sportif.
(mua/hil)