Pertimbangan manajemen Arema FC yang hendak pindah dari Stadion Kanjuruhan setelah insiden pelemparan bus Persik Kediri ternyatahanya isapan jempol. Buktinya, Arema FC akan tetap menggunakan Stadion Kanjuruhan hingga akhir musim BRI Liga 1 2024/2025.
Arema FC di penghujung kompetisi dijadwalkan akan menjamu Semen Padang. Laga ini akan digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025. Pada lagi ini, Tim Singo Edan akan tetap menggunakan Stadion Kanjuruhan.
Kepastian Arema akan tetap menggunakan Stadion Kanjuruhan saat melawan Semen Padang diungkapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui laman resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan, Arema dipastikan bermain tanpa penonton. Hal ini terjadi karena sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Jelang pertemuan keduanya, salah satu petinggi Semen Padang, Andre Rosiade sempat melontarkan psywar. Andre Rosiade menyatakan keinginannya untuk Ketua Umum PSSI, Erick Thihir, menyaksikan pertandingan secara langsung dan menggunakan wasit asing agar menjaga keadilan.
Permintaan Andre Rosiade tersebut didasarkan pada kejadian di Piala Presiden 2017. Kala itu, menurut Andre Rosiade, Semen Padang merasa dirugikan saat main di Kanjuruhan.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi memberikan tanggapan terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Andre Rosiade. Arema mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas.
"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif dan menjunjung tinggi fair play," ujar Yusrinal dalam keterangan resminya, Senin (19/4/2024).
(auh/hil)