Laga lanjutan Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS) berlangsung tertib dan lancar tanpa kericuhan. 11 menit pertandingan yang tersisa itu dimenangkan Persijap Jepara 0-1.
Pertandingan yang merupakan kelanjutan dari laga sebelumnya di Stadion Tuban Sport Center yang terpaksa dihentikan wasit karena terjadi kerusuhan suporter itu sempat mendapat tambahan waktu 4 menit.
Kedua tim bermain ketat sejak pertandingan dimulai. Persela maupun Persijap saling memberikan tekanan dan menunjukkan permainan yang saling serang. Meski demikian, tidak ada tambahan skor bagi kedua tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasit pun meniup peluit panjang. Persijap Jepara keluar sebagai pemenang dengan skor akhir yang tipis 1-0. Kemenangan ini memastikan Persijab Jepara lolos ke pertandingan berikutnya melawan PSPS Pekanbaru.
Peluang untuk promosi ke Liga 1 semakin terbuka lebar bagi Persijap Jepara meski masih harus menjalani sejumlah laga krusial. Hal sebaliknya bagi Persela Lamongan.
Sejatinya, pertandingan lanjutan babak 8 besar Liga 2 antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara itu berlangsung di Stadion Tuban Sport Center kemarin. Tapi laga itu dihentikan akibat kerusuhan suporter pada menit ke-78.
Dalam laga kemarin, Laskar Joko Tingkir tertinggal 0-1 pada babak pertama kemudian harus bermain dengan 10 pemain sehingga mempersempit peluang kemenangan atas Persijap Jepara.
Suporter Persela Lamongan yang kecewa menyalakan flare hingga masuk ke dalam lapangan merusak sejumlah fasilitas di Stadion Tuban Sport Center. Seluruh pemain, wasit, juga ofisial kedua tim dievakuasi.
Persela membutuhkan kemenangan dalam laga krusial ini karena posisinya di babak 8 besar tidak terlalu menguntungkan
Persela yang tergabung di Grup B berada di posisi 4 atau paling bawah dengan koleksi 4 poin. Raihan itu atas hasil 4 kali seri, dan sekali kalah.
(dpe/fat)