Fakta Suporter Persela Ngamuk hingga Rusak-Bakar Stadion Tuban

Fakta Suporter Persela Ngamuk hingga Rusak-Bakar Stadion Tuban

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 19 Feb 2025 09:58 WIB
Suporter Persela Lamongan melemparkan kursi pada pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/2/2024). Pertandingan tersebut dihentikan di menit ke-79 dikarenakan suporter Persela memasuki lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/foc.
Laga Liga 2 Persela Lamongan Vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center ricuh (Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)
Tuban -

Kerusuhan terjadi jelang akhir laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center. Kerusuhan ini mengakibatkan fasilitas stadion rusak.

Manajemen Persela pun memecat salah satu asisten manajer yang dituding suporter jadi biang kerok kekalahan.

Berikut ini sejumlah fakta kerusuhan yang terjadi di laga antara Persela Vs Persijap Jepara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta Amukan Suporter hingga Rusak dan Bakar Stadion di Tuban:

1. Persela Kalah 0-1 Main dengan 10 Pemain

Sejak babak pertama Persela kalah 0-1 dengan Persijap Jepara. Tidak hanya itu Laskar Joko Tingkir harus main dengan 10 pemain setelah salah satunya diusir karena diganjar kartu merah.

ADVERTISEMENT

Padahal, Persela yang berada di posisi buncit Grup B babak 8 besar Liga 2 membutuhkan kemenangan di laga krusial itu. Kemenangan itu akan membuat Laskar Joko Tingkir dapat memelihara asa untuk lolos ke babak 8 besar dan berpeluang naik kelas ke Liga 1.

Suporter yang kecewa mulai menyalakan flare. Asap hitam yang memenuhi stadion membuat wasit menghentikan laga pada menit ke-78, kemudian seluruh tim dan ofisial dievakuasi ke tempat aman. Pada saat itulah suporter masuk lapangan

2. Suporter Rusak Fasilitas Stadion

Suporter yang turun dari tribun ke lapangan membabi buta. Mereka merusak sejumlah fasilitas stadion dan sarana pertandingan. Papan iklan di pinggir lapangan dibakar, kaca pintu ruang ganti pemain dan panitia pecah usai dilempari dengan batu dan sejumlah benda lainnya.

Di tengah amukan itu suporter mencari Wafa Amri, asisten manajer Persela selama 2 musim terakhir yang dituding menjadi biang kerok rentetan hasil buruk yang didapatkan Pesela. Mereka menuntut Amri dipecat.

Polisi segera mengamankan pemain, wasit, dan ofisial. Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsudin mengatakan insiden itu hanya terjadi di dalam stadion saja, tidak di luar stadion.

3. Keputusan Presiden Persela

Amarah suporter mulai bisa dikendalikan setelah Presiden Persela, Fariz Julinar Maurisal keluar menemui suporter. Pengusaha asli Lamongan itu secara tegas menjawab tuntutan suporter.

"Kalau tuntutan kalian seperti itu. Amri out mulai sekarang," kata Fariz.

Setelah jawaban Fariz bahwa dirinya akan memecat Wafa Amri sebagai asisten manajer, tidak lama kemudian amarah suporter mereda, Polisi pun melakukan sterilisasi stadion dan meminta suporter pulang. Fariz menyatakan pihaknya akan bertanggung jawab mengganti kerugian atas kerusakan stadion.

4. Harapan Tinggi Suporter

Fariz Julinar Maurisal sebagai Presiden Persela menilai bahwa apa yang dilakukan oleh suporter Persela karena adanya harapan yang besar dengan hasil laga. Namun dirinya siap bertanggung jawab atas segala kerusakan yang ada.

"Ada harapan yang begitu tinggi dari para suporter agar Persela Lamongan kembali ke kompetisi Liga 1, tapi ya belum rezeki kita mau gimana lagi. Untuk kerusakan ini yang pasti nanti kita akan bertanggung jawab," kata Fariz, Selasa (18/2/2024).

Meski harus mengganti kerusakan bahkan sanksi berat menanti Fariz mengaku tak kapok untuk mengelola Persela Lamongan. Namun, ia juga meminta agar suporter selalu belajar dengan apa yang terjadi.

"Kalau memang suporter bisa belajar dari hal ini, saya tidak akan kapok untuk mengelola Persela," tandas Fariz.

5. Tidak Ada Korban

Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsudin menegaskan bahwa kerusuhan itu terjadi di dalam stadion saja, tidak di luar stadion. Dalam insiden itu tidak ada korban, hanya terjadi kerusakan pada fasilitas stadion.

"Memang ada insiden, namun kami berhasil mengantisipasi kejadian ini. Para pemain, wasit sudah bisa kami amankan dan sudah kembali di lokasi transit. Penonton juga sudah kami sterilkan dari sekitar stadion untuk kami dorong pulang ke tempat masing-masing," kata Oskar.

Oskar menegaskan tidak ada suporter yang diamankan dalam kericuhan laga Persela vs Persijap di stadion Tuban kemarin sore. "Tidak ada yang diamankan ya untuk suporter," pungkas Oskar.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads