Pertandingan Persela Lamongan kontra Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center yang terhenti akibat kerusuhan suporter. Rencananya, pertandingan akan dilanjutkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (19/2/2025) pagi.
Kepastian itu didapat setelah dilakukan emergency meeting yang melibatkan perwakilan Persela, Persijap, dan match commissioner pada Selasa (18/2) malam.
"Hasil emergency meeting, disepakati pertandingan dilanjutkan hari ini di Stadion Delta Sidoarjo," kata Media Officer Persela, Abdul Wakhid kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Presiden Persela Fariz Julinar Maurisal mengatakam terkait kerusuhan yang terjadi dia menyadari kekecewaan yang dirasakan suporter karena telah berharap besar pada tim kesayangannya agar bisa lolos ke Liga 1.
"Saya menyadari suporter dengan dikungan fanatik mereka, dengan harapan mereka yang begitu tinggi, saya menyadari," tuturnya.
Namun Fariz berharap suporter juga bisa belajar untuk lebih dewasa, karena manajemen telah bekerja keras untuk memenuhi target promosi ke Liga 1 yang dicanangkan sejak awal.
"Tapi dari sini kita juga harus belajar, ini juga merugikan tim. Dari manajemen tim pun harapan juga sama, kita ingin ke liga 1. Tapi belum rejeki kita," kata Fariz.
Pengusaha asli Lamongan itu juga menegaskan tidak kapok untuk menangani Persela, meskipun harus menanggung kerugian besar akibat kerusuhan yang terjadi.
"Kalau namanya kita sudah masuk di sepakbola ya harus all out. Saya menyadari ini kekecewaan, tapi kalau memang suporter ini bisa belajar dari hal ini, saya ndak akan kapok," pungkas Fariz.
(dpe/fat)