Kerusuhan terjadi di tengah laga lanjutan babak kedelapan Liga 2 antara Persela vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center. Pagi ini pembersihan dilakukan. Puing-puing fasilitas stadion yang rusak dan terbakar diangkut dengan gerobak.
Pantauan detikJatim di stadion kebanggaan warga Bumi Ronggolawe ini, hampir 80% kaca ruangan yang melingkari lapangan pecah. Termasuk sejumlah kusen juga turut rusak.
Selain itu, rumput hidup lapangan juga hangus di beberapa titik akibat amukan suporter Persela yang juga membakar papan triplek dan kursi serta fasilitas lainnya di lapangan dan sekitar gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan kebersihan stadion dan para pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Tuban terlihat sibuk membersihkan botol, kaca, hingga sisa-sisa rangka kursi yang hangus.
"Iya ini lagi bersih-bersih dengan teman-teman kebersihan stadion. Kemarin habis ada rusuh pertandingan bola Persela dengan Persijap," ucap Purwanto, salah satu petugas kebersihan di lokasi ditemui detikJatim, Rabu (19/2/2025).
![]() |
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tuban menyatakan hingga saat ini sedang dilakukan pengecekan dan pendataan terhadap semua aset yang rusak dan terbakar di arena stadion.
Kadispora Tuban, Muhammad Emawan Putra sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam pertandingan sepakbola kemarin. Menurutnya, perlu adanya edukasi kepada para suporter sepakbola.
"Sebenarnya kami sangat menyayangkan dan prihatin dengan kejadian kemarin dan setelah melihat kondisi stadion pagi ini. Kita semua perlu mengedukasi masyarakat saat mendukung tim kesayangan dengan tidak melakukan tindakan anarki," kata Emawan kepada detikJatim.
Emawan menambahkan bahwa Stadion Tuban Sport Center merupakan aset yang telah dipelihara bersama baik oleh Pemkab maupun masyarakat Tuban. Kini sejumlah stadion itu jadi rusak. Dia menyayangkan itu.
"Untuk saat ini masih dilakukan pendataan dan pengecekan seluruh kerusakan yang terjadi akibat kerusuhan kemarin. Ini kalau kita lihat ada sekitar 80% kaca di stadion yang pecah. Rumput banyak yang gosong. Bangku kursi rusak," kata Emawan.
(dpe/fat)