Kerusuhan terjadi di laga Persela Lamongan saat menjamu Persijap Jepara. Akibatnya, laga lanjutan grup B babak 8 besar Liga 2 itu dihentikan.
Laga kedua tim digelar di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025). Bermain dengan 10 pemain, Persela tertinggal 0-1.
Karena tak kunjung menyamakan skor, suporter Persela kemudian menyalakan dan melempar flare. Aksi itu kemudian disusul dengan turun ke lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam lapangan tersebut, suporter kemudian merusak fasilitas stadion, termasuk sarana pertandingan. Papan periklanan di pinggir lapangan juga dibakar.
Tak cukup sampai di situ. Aksi suporter yang kecewa dengan hasil pertandingan semakin tak terkendali. Mereka terus meluapkan kekecewaannya.
Kaca pintu menuju ruang ganti pemain dan panitia juga tak luput dari sasaran amukan. Mereka melempar kaca dengan batu dan berbagai benda lain.
Suporter mencari Wafa Amri yang dituding sebagai biang rentetan hasil buruk yang didapat Pesela. Mereka menuntut Amri dipecat. Amri merupakan asisten manajer Persela selama dua musim terakhir.
![]() |
Amarah suporter mulai bisa dikendalikan ketika Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal keluar menemui suporter. Pengusaha asli Lamongan itu pun secara tegas memenuhi tuntutan suporter.
"Kalau tuntutan kalian seperti itu. Amri out mulai sekarang," ucap Fariz.
Mendapat jawaban itu, tak lama kemudian suporter membubarkan diri. Sementara kondisi Stadion Tuban Sport Center mengalami kerusakan parah.
"Pasti kami akan bertanggung jawab dengan menanggung seluruh kerugian," kata Fariz.
Sebelumnya, pertandingan lanjutan babak 8 besar Liga 2 antara Persela Lamongan kontra Persijap Jepara dihentikan. Penyebabnya suporter menyalakan flare dan masuk ke lapangan.
Laga Persela kontra Persijap digelar di Stadion Tuban Sport Center. Dalam laga ini, Laskar Joko Tingkir tertinggal 0-1 pada babak pertama dan bermain dengan 10 pemain.
Suporter yang mulai kecewa kemudian mulai menyalakan flare. Akibatnya, asap pekat menyelimuti stadion dan lapangan. Tak hanya itu, suporter juga masuk ke lapangan dan mmelakukan perusakan.
Karena hal ini, wasit kemudian menghentikan laga pada menit ke-78. Kedua tim dan ofisial pertandingan kemudian diamankan ke tempat yang aman.
(abq/iwd)