Pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola memiliki permintaan terakhir sebelum meninggal dunia. Legenda PSM Makassar ini tewas usai kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Tol Paspro) dalam perjalanan menuju Surabaya, Kamis (12/12/2024) pagi.
Saat itu, Syamsuddin hendak menghadiri manajer meeting persiapan Liga 4 yang digelar Asprov PSSI Jatim.
Sebelum berangkat ke Surabaya, Syamsuddin masih memimpin latihan tim di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sebagai kepala pelatih untuk mempersiapkan pertandingan Liga 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan, sebelum kejadian tadi pagi, Saudara Syamsuddin Batola masih menjalankan tugasnya sebagai pelatih kepala Persewangi untuk persiapan mengikuti pertandingan Liga 4," ungkap Presiden Persewangi, Handoko, Kamis (12/12/2024).
Sementara itu, Public Relations Persewangi, Rudi Latif, menyampaikan, sebelum berangkat ke Surabaya pada Kamis dini hari, Syamsuddin sempat meminta manajemen mempersiapkan tiket perjalanan bagi istri dan anaknya agar diterbangkan ke Banyuwangi.
"Jadi ada isyarah Coach Syamsuddin ini mengontak manajemen minta agar keluarganya difasilitasi kunjungan ke Banyuwangi hari Kamis ini, jadi beliau minta diurus tiketnya," jelas Rudi kepada detikJatim.
Namun, hingga tengah malam, Syamsuddin belum mengirimkan data diri keluarganya, sehingga tiket perjalanan belum sempat dibeli. Pagi harinya, manajemen justru dikejutkan dengan kabar duka kepergian sang pelatih.
"Karena coach belum mengirimkan identitas, jadi dia baru ngomong gitu terus dijawab oke oleh manajemen. Tapi belum ngirim identitas, ternyata beliau pergi begini," tambah Rudi.
Saat ini, manajemen Persewangi tengah mempersiapkan pemulangan jenazah Syamsuddin ke tanah kelahirannya di Makassar melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Seperti diketahui, Syamsuddin Batola memiliki perjalanan panjang di sepak bola Indonesia. Khususnya di sepak bola Sulawesi Selatan.
Syamsuddin Batola merupakan mantan pemain PSM Makassar. Dia juga sempat membela beberapa klub besar di Liga Indonesia seperti Pelita Jaya FC, PKT Bontang, hingga Persim Maros.
Usai gantung sepatu, pria kelahiran 4 Juli 1967 itu berganti profesi sebagai pelatih. Syamsuddin Batola pernah menjabat sebagai pelatih PSM Makassar. Kemudian dia menjadi Direktur Teknik PSM Makassar.
(hil/iwd)