.webp)
Jenazah Syamsuddin Batola, legenda sepak bola PSM Makassar sekaligus pelatih kepala Persewangi Banyuwangi yang tewas dalam kecelakaan di Tol Paspro, akan segera dipulangkan ke tanah kelahirannya di Makassar.
Saat ini, jenazah mantan pemain belakang (bek) PSM Makassar tersebut masih berada di rumah sakit di Pasuruan. Public Relations Persewangi Banyuwangi, Rudi Latif menyampaikan, pihaknya sedang mengurus berbagai keperluan terkait rencana pemberangkatan jenazah.
Syamsuddin Batola diketahui telah empat bulan menjabat sebagai pelatih kepala Persewangi Banyuwangi. Kepergiannya menjadi duka mendalam, terutama bagi dunia sepak bola Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini manajemen Persewangi sudah berada di rumah sakit di Pasuruan sedang mengurus rencana pemberangkatan jenazah coach ke Makassar," kata Rudi Kamis (12/12/2024).
Rencananya, jenazah Syamsuddin akan diterbangkan melalui Bandara Juanda.
"Kami sedang mengurus segala keperluan untuk pemulangan ke Makassar untuk diterbangkan melalui Bandara Juanda," tambah Rudi.
Nantinya, lima orang pemain Persewangi yang merupakan anak didik Syamsuddin Batola semasa di Makassar, akan menyertai jenazah Syamsuddin Batola. Sementara itu, Presiden Persewangi Handoko akan terbang langsung dari Jakarta ke Makassar.
"Perwakilan dari pemain turut ke Juanda mengantarkan beliau. Kan ada anak didik yang asli dari Makassar sana seperti Marsini Pale, Rahmat Latif, Fadel dan beberapa ada lima orang yang sangat dekat dengan beliau," terangnya.
Seperti diketahui, Syamsuddin Batola memiliki perjalanan panjang di sepak bola Indonesia. Khususnya di sepak bola Sulawesi Selatan.
Syamsuddin Batola merupakan mantan pemain PSM Makassar. Dia juga sempat membela beberapa klub besar di Liga Indonesia seperti Pelita Jaya FC, PKT Bontang, hingga Persim Maros.
Usai gantung sepatu, pria kelahiran 4 Juli 1967 itu berganti profesi sebagai pelatih. Syamsuddin Batola pernah menjabat sebagai pelatih PSM Makassar. Kemudian dia menjadi Direktur Teknik PSM Makassar.
(erm/hil)
