Polisi Beber Penyebab Kematian Pelatih Persewangi Syamsuddin Batola

Polisi Beber Penyebab Kematian Pelatih Persewangi Syamsuddin Batola

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 12 Des 2024 16:28 WIB
Probolinggo -

Pelatih Persatuan Sepakbola Banyuwangi (Persewangi) Syamsuddin Batola tewas setelah mobil yang ditumpangi kecelakaan di KM 842/200 jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro). Polisi membeberkan penyebab korban meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Anthonio Effan Sulaiman mengatakan korban diketahui meninggal di lokasi setelah kecelakaan. Ada dua penyebab yang menjadi faktor meninggalnya korban.

"Informasi sementara, korban yang meninggal dunia ini mengalami dislokasi tulang pinggul sebelah kanan dan patah tulang rusuk sebelah kanan," kata Effan, Kamis (12/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kondisi Ari Mustofa (38), pengemudi Avanza asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi yang merupakan Sekretaris Persewangi hanya mengalami luka ringan. Saat ini, ia masih dirawat di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

"Sampai saat ini sopir dari mobil Avanza masih belum kami minta keterangan, karena kondisinya belum pulih maksimal dan juga mengalami shock," ungkap Effan.

ADVERTISEMENT

"Begitupun juga dengan seluruh penumpang bus dan juga sopir bus, alhamdulillah tidak ada yang luka dan semuanya langsung dipindahkan ke kendaraan lain," pungkasnya.

Diketahui, kecelakaan lalulintas (Lakalantas) terjadi di Kilometer (KM) 842/200 jalan Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul5.30 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan kendaraan Bus Hino dan minibus Avanza dari Persatuan Sepak Bola Banyuwangi (Persewangi) itu mengakibatkan satu orang kepala pelatih dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kecelakaan bermula saat kendaraan minibus nopol P 1253 KO dikemudikan Ari Mustofa (38) warga Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi bersama H. Syamsuddin Batolla (57) warga Desa/Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros melaju dari arah Gending menuju Leces

Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pengemudi Avanza warna putih diduga mengantuk, sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan lalu menabrak Bus Hino nopol K 1591 B dikemudikan Riyanto (45) Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, bermuatan 25 orang.

(abq/iwd)


Hide Ads