Tak Ingin Didenda gegara Flare Lagi, CCTV Stadion GBT Dioptimalkan

Tak Ingin Didenda gegara Flare Lagi, CCTV Stadion GBT Dioptimalkan

Auliyau Rohman - detikJatim
Sabtu, 07 Des 2024 12:00 WIB
Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion Gelora Bung Tomo (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya akan melakukan pengawasan ketat terhadap penyalaan flare saat menjamu Arema FC. Panpel Persebaya bakal memanfaatkan ratusan CCTV di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Pertandingan Persebaya vs Arema FC berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (7/12/2024). Pertandingan kick off pukul 15.30 WIB.

Persebaya sebelumnya mendapatkan denda dari Komdis PSSI sebesar Rp 50 juta. Denda tersebut diberikan Komdis PSSI akibat ulah oknum suporter yang menyalakan flare saat menjamu Persija (22/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belajar dari pengalaman tersebut, pertandingan melawan Arema akan diberlakukan pengawasan ketat dengan memanfaatkan ratusan CCTV yang ada di Stadion GBT.

"Itu memungkinkan teknologinya, karena nanti akan ada CCTV yang muter, dan itu bisa (mendeteksi)," ujar Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, Jumat (6/12/2024).

ADVERTISEMENT

"Nanti kalau ada yang bawa flare langsung kami amankan dan akan kami tracking untuk diberikan sanksi," tambahya.

Tidak hanya sanksi berupa uang, Ram menyebut pihaknya mempertimbangkan sanksi tegas lain.

"Salah satu opsi sanksinya tidak bisa menonton pertandingan Persebaya dalam jangka waktu tertentu," tegas pria asal Gresik tersebut.

Ram menyebut sudah melakukan uji coba terkait memanfaatkan teknologi CCTV untuk melakukan pengawasan di Stadion GBT.

"CCTV sudah kami uji coba, bahkan saat lawan Dewa United, ada pelemparan itu juga sudah tertangkap orangnya, dari CCTV itu," jelasnya.

"Semua sudut kan ada CCTV, ada beberapa ratus CCTV, jadi pergerakan apapun di tribun bisa tertangkap CCTV. Teknologinya masih memungkinkan," lanjut Ram.

Pengawasan disebutnya tidak hanya dilakukan pihak Panpel, tapi berkolaborasi oleh semua pihak, termasuk kepolisian.

"Kemarin dengan Polrestabes juga kami sudah capai kesepahaman terkait flare ini, jadi tidak ada toleransi lagi untuk flare, kalo sampai ada flare lagi, maka kami dan Polrestabes akan melakukan tindakan tegas," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads