Indra Sjafri Minta Tak Debat Soal Pelatih Timnas Senior di Piala AFF 2024

Indra Sjafri Minta Tak Debat Soal Pelatih Timnas Senior di Piala AFF 2024

Auliyau Rohman - detikJatim
Selasa, 30 Jul 2024 19:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri saat ditemui di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, Sabtu (22/6/2024).
Foto: Indra Sjafri (22/6/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Surabaya -

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri meminta tak ada lagi perdebatan soal pelatih Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2024. Selain namanya, ada juga nama Nova Arianto yang dianggap layak jadi 'pengganti' Shin Tae-yong.

Indra baru saja mengantarkan Indonesia U-19 menjadi juara di gelaran Piala AFF U-19 2024. Di laga final, Indonesia menang dengan skor 1-0 lewat aksi Jens Raven di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (29/7/2024) malam.

Itu adalah gelar keempat Indra Sjafri selama menangani timnas kelompok umur. Sebelumnya, dia berhasil membawa Timnas U-19 juara Piala AFF U-19 tahun 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Indra juga pernah meraih trofi Piala AFF U-22 tahun 2019. Tidak sampai di situ, Indra juga sukses mempersembahkan medali emas di Sea Games 2023.

Berkat capaiannya itu, Indra pun ramai dibicarakan di media sosial. Dia dianggap layak menjadi pelatih timnas senior. Peluang itu makin besar mengingat PSSI akan mengirimkan dua timnas senior di dua turnamen pada akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

Timnas senior memiliki dua agenda penting akhir tahun ini, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga zona Asia dan Piala AFF. Kebetulan, jadwal keduanya bentrok.

Selain nama Indra, ada juga nama pelatih Timnas U-16, Nova Arianto, yang juga dikaitkan untuk menjadi 'pengganti' Shin Tae-yong di Piala AFF 2024.

Indra pun meminta tak ada lagi perdebatan soal pelatih Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024. Sebab, dia memiliki hubungan yang baik dengan Nova Arianto.

"Ini juga jebakan batman. Tidak bagus. Nova, itu yang mengajak ke timnas saya. Jadi asisten saya pernah. Jadi asisten STY pernah, saya yang merekomendasikan," ujar juru taktik berusia 61 tahun itu.

"Siapapun yang jadi (pelatih timnas senior) itu yang kita sayangkan kenapa dibentur-benturkan. Tidak bagus. Percayalah, yang rugi sepakbola kita. Hanya menghabiskan energi. Ini bangsa sendiri, anak bangsa sendiri, malah tidak disupport. Itu poinnya, siapapun yang diberikan tugas akan saya jalankan dengan baik," sambungnya.




(abq/iwd)


Hide Ads