Rumah pemain Timnas Indonesia U-16, Fadly Alberto Hengga di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro akan segera direnovasi. Rumah yang sempat jadi sorotan itu akan direnovasi oleh Sekda Nurul Azizah.
Saat dikonfirmasi, Fadly membenarkan kabar tersebut. Bahkan material bangunan untuk merenovasi rumahnya juga telah tiba. Fadly sendiri saat ini mengaku tengah di Surabaya untuk gabung latihan Bhayangkara FC sebagai persiapan di Liga Top Score nasional di Bogor.
"Iya benar, material juga sudah datang. Tapi lebih jelasnya silahkan tanya ibu yang di rumah. Karena saya lagi perjalanan ke Surabaya untuk latihan bola," kata Fadly kepada detikJatim, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamida Hayati, kakak kandung Sekda Nurul Aziah membenarkan rumah Fadly akan direnovasi. Ia juga membenarkan bantuan tersebut dari keluarga Sekda sendiri.
"Insyaallah nggih kita akan membantu. Untuk material juga sudah kami pesankan, pasir, krecak, batu kumbung. Besok kalau nggak salah akan dicek lagi di lokasi," tutur Hamida.
Ditanya kapan akan pembangunan rumah Fadly, Hamida menyebut akan dimulai tanggal 11 Suro. "Bismillah tanggal 11 Suro kita mulai bangun," imbuh Hamida.
Hamida sendiri telah menemui keluarga Fadly. Dalam pertemuan itu, pihaknya juga menawarkan tanah sebidang di wilayah Dander. Namun dari hasil musyawarah, keluarga Fadly tetap ingin tinggal di Desa Banjarsari.
"Awalnya itu kami ingin menerima tanah yang nanti bisa dibangun di sekitar Ngumpak Ndalem. Namun ibunya tak ingin pindah karena sakit. Sehingga kita sepakati untuk membantu mengawali bangunkan rumahnya agar layak ditempati," tandas Hamida.
Sebelumnya, prestasi Fadly Alberto Hengga bersama Timnas U-16 ternyata tak berbanding lurus dengan kehidupannya sehari-hari. Striker Garuda Muda asal Bojonegoro itu ternyata hidup di rumah yang jauh dari kata layak.
Di kampung halamannya Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Fadly tinggal bersama ibunya, Piana dan adik perempuannya, Iriana di sebuah rumah berukuran 4 x 8 meter.
Rumah yang berdiri di lahan Perhutani itu hanya berdinding triplek beralaskan tanah dan beratap seng. Karena milik Perhutani, maka sewaktu-waktu, rumah Fadly bisa digusur kapan saja.
(abq/iwd)