Prestasi Fadly Alberto Hengga bersama Timnas U-16 ternyata tak berbanding lurus dengan kehidupannya sehari-hari. Striker Garuda Muda asal Bojonegoro itu ternyata hidup di rumah yang jauh dari kata layak.
Di kampung halamannya Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Fadly tinggal bersama ibunya, Piana dan adik perempuannya, Iriana di sebuah rumah berukuran 4 x 8 meter.
Rumah yang berdiri di lahan Perhutani itu hanya berdinding triplek beralaskan tanah dan beratap seng. Karena milik Perhutani, maka sewaktu-waktu, rumah Fadly bisa digusur kapan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tanah milik Perhutani, bukan tanah hak milik. Jadi sewaktu-waktu kalau dibutuhkan (Perhutani) ya harus dibongkar rumahnya," tutur Fatakun, Ketua RT 035 Desa Banjarsari kepada detikJatim, Selasa (9/7/2024).
Pantauan detikJatim, di dalam rumah Fadly pun hanya ada perabot ala kadarnya. Seperti kasur lusuh yang setiap harinya dipakai Fadly bersama ibu dan adiknya.
![]() |
Selain itu, terdapat juga lemari dan beberapa bak plastik tempat menyimpan baju. Tampak jersei Timnas U-16 milik Fadly bernomor punggung 10 hanya dipajang pada dinding triplek.
Sedangkan untuk memasak, mencuci hingga mandi, Fadly dan keluarganya biasanya mengandalkan timba yang ditutup oleh dinding triplek seadanya di belakang rumah.
Sehari-hari, Piana ibu kandung Fadly merupakan pekerja serabutan dengan membantu para tetangga yang membutuhkan jasanya. Ibu Fadly berstatus single parent.
"Untuk pekerjaannya ya seadanya. Membantu para tetangga yang membutuhkan," tandas Fatakun.
Kondisi ini jelas kontras dengan prestasi mentereng yang dilakukan Fadly bersama Timnas U-16. Sebab, pelajar SMK Negeri Dander, Bojonegoro itu ikut andil mengantarkan Garuda Muda meraih peringkat ketiga di ajang ASEAN U-16 Boy Championship 2024.
(abq/fat)