Berkiprah sebagai pemain sepakbola profesional tak membuat Rafiud Drajat gengsi untuk membantu orang tuanya. Pemain yang membela Persela Lamongan musim lalu ini turut membantu orang tuanya mengelola peternakan sapi.
Rafiud memutuskan pulang kampung usai gagal membawa Persela melaju ke babak semifinal Liga 2 2023/2024. Rafiud pulang ke Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Di sana, dia memiliki kesibukan membantu orang tuanya. Orang tua Rafiud adalah seorang peternak sapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kegiatan sehari-hari ya bantu bapak. Di kampung, orang tua punya usaha ternak sapi. Sapi tersebut biasanya dijual untuk kurban," ujar pemain berusia 24 tahun itu kepada detikJatim, Kamis (28/3/2024).
Lokasi kandang sapi yang dimiliki orang tua Rafiud tidak jauh dari rumahnya. Rafiud tiap hari memberikan makan dan minum untuk sapi-sapi tersebut. Dia juga kerap memandikan sapi beberapa hari sekali.
Rafiud mengaku punya puluhan sapi yang siap untuk dijual saat Hari Raya Iduladha mendatang. Tidak hanya itu, mereka juga punya sejumlah sapi di kebun.
"Kalau untuk sapi kurban ada 20 ekor di kandang. Ada juga beberapa sapi di kebun. Tapi cuma sapi kurban aja yang benar-benar diurusin di rumah. Kalau sapi di kebun cuma dilepaskan aja kalau pagi. Terus dimasukin lagi pas sore," kata Rafiud saat menceritakan peternakan sapi yang dimiliki orang tuanya.
Rafiud sendiri sangat senang bisa turut meringankan aktivitas orang tuanya. Apalagi, dia sempat merantau cukup lama untuk membela Persela Lamongan.
Rafiud menyebut dirinya tidak pernah ada kendala saat merawat sapi-sapi yang berada di kandang. Dia telah belajar banyak dari bapaknya yang sudah bertahun-tahun mengelola peternakan sapi.
"Kalau menurut saya gampang merawat sapi-sapi ini. Asal tahu aja caranya bagaimana. Alhamdulillah sudah lama juga bapak miliki bisnis sapi kurban ini. Jadi saya sudah tahu banyak bagaimana cara mengurusnya," beber Rafiud.
Meski sibuk membantu orang tuanya, Rafiud tetap tidak lupa untuk menjaga kondisi fisik. Mantan jebolan PON Sulsel ini terus latihan mandiri agar kondisinya tetap terjaga.
(abq/iwd)