.webp)
Sepakbola membawa berkah bagi Roy Yusuf Ivansyah. Dari si kulit bundar, Roy kini bisa menjadi pemain sepakbola profesional dan polisi sekaligus.
Roy mengaku sejak kecil memang sudah jatuh cinta dengan sepakbola. Kegemarannya dengan sepak bola membawa Roy Ivansyah masuk ke sejumlah sekolah sepak bola (SSB).
Dia sempat menimba ilmu sepakbola di SSB Gelora Putra Delta, Real Madrid Sidoarjo hingga Persada Sidoarjo. Di SSB terakhir, Roy juga satu tim dengan mantan pemain Persebaya yang kini membela Persija, Rizky Ridho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengenyam banyak ilmu, Roy akhirnya berhasil menembus tim Persebaya U-17 dan U-18. Dari sinilah kiprah kepolisiannya dimulai. Roy masuk polisi jalur prestasi.
"Saya sekolah kependidikannya di Bangsal, Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021. Setelah lulus, saya ditempatkan pertama kali di Polda Jawa Timur. Setelah itu, saya pindah ke Situbondo pada tahun 2022. Tidak lama, saya mutasi ke Polres Sidoarjo sampai saat ini bagian SDM," ujar pria berpangkat Bripda tersebut kepada detikJatim, Kamis (14/3).
Lantaran menjadi bagian dari kepolisian, dia pun sempat bermain untuk Bhayangkara FC. Namun, Roy Ivansyah mengaku kesulitan mendapatkan menit bermain.
Dia lantas memilih pindah ke Persekabpas Pasuruan di Liga 3 pada tahun 2022. Sayangnya, kompetisi Liga 3 saat itu harus terhenti karena Tragedi Kanjuruhan.
"Akhirnya saya latihan sendiri di rumah, menunggu Liga 1 selesai. Setelah Liga 1 tuntas, saya sempat trial ke Arema, Persebaya hingga RANS. Namun belum rezekinya saat itu," terang pemain berusia 22 tahun itu.
Roy Ivansyah baru masuk ke Persebaya lagi pada putaran kedua Liga 1 2023/2024. Dia menjadi bagian dari skuad Bajul Ijo setelah lulus trial bersama Chandra Waskito.
Menariknya, di tim senior Persebaya, Roy lebih banyak ditempatkan sebagai bek tengah dalam sesi latihan. Padahal, dia sebelumnya lebih sering tampil sebagai gelandang maupun striker.
Meski tidak bermain di posisi aslinya, Roy menyebut tidak masalah. Dia mengaku tetap nyaman bermain sebagai seorang bek tengah.
"Nyaman sekali main sebagai bek tengah. Mungkin, saya saat ini belum dapat menit bermain. Tapi saya akan terus berusaha dan harus optimis. Sebab, cita-cita saya dari kecil adalah masuk Persebaya," tuturnya.
Walau menjadi abdi negara, Roy menyebut lebih suka dikenal sebagai orang biasa. Sebab, menjadi seorang polisi merupakan amanah yang sangat berat.
"Sejak lulus dari kepolisian, saya tidak pernah sama sekali mengaku-mengaku jadi polisi. Bukan karena tidak bangga, tapi lebih ke amanah yang sangat berat. Jadi, saya ingin dikenal sebagai orang normal biasa," pungkas pria kelahiran Bojonegoro itu.
(abq/iwd)
