.webp)
Laga Persela Lamongan vs Persija Jakarta Liga 1 mendadak jadi buah bibir. Sebabnya, pemain Laskar Joko Tingkir, Diego Assis mencetak gol dengan menggunakan tangan bak yang dilakukan Diego Maradona.
Laga Persela vs Persija saat itu digelar di Stadion Surajaya, Lamongan pada Minggu 20 Mei 2018. Laga pekan pekan kesembilan tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk tim tuan rumah.
Pertandingan kedua tim sejak babak pertama saat itu sudah berlangsung sengit. Kedua tim menciptakan sejumlah peluang, namun tidak ada gol yang tercipta pada babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petaka berawal pada menit ke-84, Diego Assis melakukan tendangan akrobatik namun masih bola yang meluncur masih membentur tiang gawang. Bola liar ini kemudian direbut kembali oleh Assis.
Entah karena sengaja atau tidak, gelandang asal Brasil itu menjulurkan tangannya dan mendorong bola masuk ke gawang Persija. Anehnya, wasit Annas Apriliandi langsung meniup peluit panjang tanda gol.
Tak pelak, keputusan kontroversial tersebut membuat para pemain Persija melakukan protes hebat. Namun, wasit Annas Apriliandi tetap tak bergeming dengan keputusannya.
Gol kontroversial itu lantas menjadi buah bibir terutama di media sosial. Pro dan kontra mengenai kesahan gol itu bermunculan. Banyak juga yang menyebut gol itu mirip gol 'tangan tuhan' Diego Maradona bersama Timnas Argentina.
Kala itu, Argentina main di Piala Dunia 1986. Argentina berhadapan dengan Inggris di babak perempatfinal. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Argentina.
Menariknya, ada kesamaan dari Assis dan Maradona usai mencetak gol menggunakan tangan. Keduanya lekas melakukan selebrasi begitu mengetahui bola masuk ke dalam gawang lawan. Baik Assis dan Maradona seolah tidak memperdulikan bagaimana reaksi pemain lawan yang melakukan protes ke wasit.
Baca juga: Sejarah Singkat Argentina di Piala Dunia |
Pada akhirnya, di pertandingan Persela kontra Persija, Laskar Joko Tingkir berhasil menang dengan skor 2-0. Persela kembali mencetak gol melalui Shohei Matsunaga pada masa injury time jelang babak kedua berakhir.
Usai pertandingan, pelatih Persija saat itu, Stefano Cugurra mengaku kesal usai wasit mengesahkan gol Assis. Gol tersebut, kata dia, membuat mental para pemain Persija anjlok.
"Pemain Persija bukan playstation, mereka punya emosi karena sudah kerja keras setiap hari. Seperti yang saya bilang, Persela main bagus, tapi kami juga main bagus," ujar pelatih yang kerap disapa Teco tersebut.
"Kami bukan kalah dari Persela. Tapi, kami kalah melawan wasit," ketus Teco saat itu.
Assis pun buka suara terkait golnya yang menuai kontroversi itu. Ia menyatakan tidak tahu secara detail terkait proses golnya. Sebab, ketika ada kemelut di depan gawang Persija, dia menyebut sedang menutup mata dan hanya melihat ketika bola sudah bersarang di gawang Macan Kemayoran.
"Saya tidak tahu tentang itu (proses gol). Saya hanya melihat setelah bola melewati gawang. Jadi saya tidak tahu," terang Assis.
"Saya menutup mata saya, dan itu sangat emosional lalu bola telah masuk ke gawang," imbuhnya.
Namun dibalik gol kontroversi itu, Assis merasa senang lantaran mampu membawa timnya merengkuh kemenangan. Apalagi, kemenangan itu diraih melawan salah satu tim besar di Liga Indonesia.
"Selalu terasa luar biasa saat mencetak gol. Saya senang bisa kembali dan menyenangkan rekan-rekan di lapangan," kata Assis.
"Ketika bola masuk, semua sangat senang karena kita mengalahkan salah satu tim besar di Indonesia dan meraih tiga angka. Sekarang kita bisa kembali ke rumah, beristirahat dan menikmati kemenangan ini," pungkasnya.
(abq/iwd)
