Widodo dipilih sebagai pelatih kepala lantaran dinilai memiliki karakter kuat untuk menangani Dendi Santoso dan kolega. Terlebih Arema FC saat ini membutuhkan figur yang memiliki karakter untuk mengangkat prestasi tim.
Selain itu, Arema FC memilih Widodo karena dianggap lebih cepat beradaptasi. Dia dinilai bisa langsung nyetel dengan gaya permainan Arema FC.
"Artinya di waktu yang ada ini kami harus memiliki opsi-opsi strategis, pelatih lokal dipilih karena dari sisi adaptasi mungkin tidak butuh waktu lama, demikian juga dengan komunikasi dengan pemain, ini yang penting," kata General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, Jumat (9/2).
"Karena harus kita akui, proses adaptasi kalau dengan pelatih asing itu tidak membutuhkan waktu yang singkat. Pergantian ini juga didukung oleh pemain," sambungnya.
Tugas berat telah menanti Widodo. Kehadirannya diharapkan bisa membawa Arema FC keluar dari zona degradasi.
Arema FC saat ini masih terbenam di posisi ke-16 klasemen sementara. Mereka mengoleksi 21 poin dari 24 pertandingan yang telah dilalui.
Seperti diketahui, Widodo sendiri sebelumnya sempat menangani klub Liga 2 2023/2024, Deltras FC. Dia berhasil membawa The Lobster lolos ke babak 12 besar, tapi gagal mencapai fase semifinal.
(abq/iwd)