Arema FC resmi memutus kerja sama dengan Fernando Valente sebagai pelatih. Pemecatan tersebut buntut kekalahan telak Arema FC saat melawan PSIS Semarang Senin (5/2) lalu.
Manajer Arema FC Wibie Dwi Andryas membenarkan pemutusan kontrak Fernando Valente. Pihaknya tak lupa mengucapkan terima kasih atas kontribusi pelatih asal Portugal tersebut.
Manajemen Arema FC sangat mengapresiasi kontribusi Valente dalam membantu transisi psikologis tim dan perlengkapannya pascatragedi di Kanjuruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wibie, keputusan yang diambil manajemen bertujuan untuk meringankan beban Valente. Pasalnya, saat ini Singo Edan masih tertahan di zona degradasi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Valente atas kontribusinya. Tentu kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi Arema FC yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi," ungkap Wiebie, Jumat (9/2/2024).
Wibie menambahkan keputusan manajemen ini diambil sebagai reaksi cepat dan obyektif atas hasil yang kurang memuaskan. Dengan demikian pihaknya berharap ada perubahan dan memberikan dampak positif bagi tim.
Manajemen Arema FC sangat mengapresiasi kontribusi Valente dalam membantu transisi psikologis tim dan perlengkapannya pasca-tragedi di Kanjuruhan. Namun, Arema FC dinilai butuh segera bangkit dari keterpurukannya di klasemen.
"Namun kebutuhan tim untuk segera bangkit dari posisi degradasi menjadi fokus utama pengambilan keputusan tersebut," imbuhnya.
Terpisah General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebutkan bahwa ke depan Arema FC harus lebih fokus di sisa pertandingan yang ada.
"Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi," kata Yusrinal.
Yusrinal mengaku, dengan langkah ini, manajemen Arema FC tetap berkomitmen mencari solusi terbaik untuk memastikan tim kembali ke jalur kemenangan dan meraih hasil memuaskan bagi pendukung setia Arema FC.
(abq/dte)