Persipro 1954 Didiskualifikasi dari Liga 3, Askot PSSI Probolinggo Terima

Persipro 1954 Didiskualifikasi dari Liga 3, Askot PSSI Probolinggo Terima

Auliyau Rohman - detikJatim
Minggu, 21 Jan 2024 14:18 WIB
Askot PSSI Probolinggo
Foto: Askot PSSI Probolinggo (Dok. Istimewa)
Probolinggo -

Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Probolinggo tak mengajukan banding usai Persipro 1954 didiskualifikasi dari Liga 3. Mereka menerima keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Jatim meskipun kecewa.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Askot PSSI Probolinggo, Eko Purwanto. Eko yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo mengaku, tidak akan mengajukan banding terkait sanksi yang diterima Persipro 1954.

"Kami bisa menerima sanksi dari Asprov PSSI Jatim," ujar Eko seperti dilansir dari laman resmi PSSI Jatim, Minggu (21/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko menyebut belum membuat keputusan terkait status Persipro 1954. Ia mengaku hanya ingin berkomunikasi dengan Asprov PSSI Jatim terkait sanksi denda kepada Persipro 1954.

"Selanjutnya kami masih belum menentukan langkah selanjutnya terkait tim Persipro 1954. Apakah tim akan dibubarkan atau ada opsi lain. Intinya kami masih syok atas sanksi tersebut. Keputusan tersebut masih akan kami musyawarahkan lagi," kata anggota Komisi III DPRD itu.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, sanksi berat dijatuhkan kepada ofisial Persipro 1954 dan dua pemainnya. Sanksi pertama, tim Persipro 1954 didiskualifikasi sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan di 16 besar Liga 3 Jatim. Manajemen Persipro 1954 juga dikenai sanksi berupa denda Rp 30 juta, yang harus dibayarkan melalui rekening Asprov PSSI Jatim.

Selain itu, dua pemain Persipro 1954 yakni, Murdani dan Deki Rolias Sandra didenda masing-masing Rp18.750.000 dan dilarang bermain di seluruh kompetisi yang diadakan PSSI selama enam bulan.

Dalam persidangan Komdis Asprov PSSI Jatim menyatakan, pemain dan ofisial Persipro 1954 melakukan berbagai pelanggaran.

Mulai memprovokasi penonton, mengintimidasi perangkat pertandingan, memukul perangkat pertandingan dan terakhir pemukulan oleh ofisial Persipro 1954 terhadap Manajer Persedikab.




(abq/fat)


Hide Ads