.webp)
Piala Dunia U-17 telah berakhir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada 21 November lalu. Rupanya, selama digelarnya event sepak bola dunia ini, Stadion GBT mendapat pujian FIFA karena menjadi venue dan euforia terbaik.
"Alhamdulillah dari yang disampaikan FIFA kemarin, yang terbaik ada di Kota Surabaya. Bahkan pada waktu rapat, udah ketahuan kalau finalnya di Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Putat Jaya, Kamis (23/11/2023).
Eri pun berterima kasih kepada warganya, karena bisa meramaikan event sepak bola. Baik saat pertandingan di GBT maupun keramaian di kota hingga perkampungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat pertandingan sepak bola dari timnas luar negeri di GBT, ia tak menyangka bisa mendatangkan banyak penonton. Sehingga, keramaiannya tidak hanya saat Timnas Indonesia saja.
"Penotonnya meskipun bukan orang Indonesia yang bermain seperti kemarin, masih banyak penontonnya, lebih dari 7.000," ujarnya.
Menurut Eri, Stadion GBT tidak berhenti sampai Piala Dunia U-17. Tetapi akan membidik semua pertandingan Timnas Indonesia bertanding di GBT.
Jika di Indonesia menjadi venue pertandingan sepak bola internasional, Asia maupun pun di piala dunia lainnya Eri berharap Stadion GBT dilibatkan. Tentunya menjadi stadion pertandingan dengan kualitas yang telah diberikan.
"GBT bisa diikutkan dari pergerakan sepak bola. Tidak hanya level nasional tapi dunia. Di Piala Dunia U-17 bisa melewati hal-hal yang belum dilakukan. Penataan stadion dan penonton. Kami buktikan di Surabaya bukan hanya sesaat, tapi selamanya dan menjadi lebih baik," pungkasnya.
(esw/iwd)
