Kapten Timnas U-17 Iqbal Gwijangge mengakui Ekuador sangat menyulitkan Indonesia pada partai pembuka Piala Dunia U-17. Permainan long pass Ekuador ke sisi sayap kerap membahayakan lini pertahanan Garuda Muda.
Timnas Indonesia U-17 harus puas berbagi angka saat menghadapi Ekuador. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (10/11) malam, kedua tim mengakhiri laga dengan skor 1-1.
Indonesia mencetak gol terlebih dulu lewat Arkhan Kaka pada menit 22. Tidak berselang lama, Ekuador berhasil menyamakan kedudukan melalui Allen Obando.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada babak kedua, Ekuador terus menggempur lini pertahanan Indonesia. Beruntung, solidnya lini belakang membuat gawang Ikram Al Giffari tidak kebobolan lagi.
Iqbal Gwijangge mengaku Ekuador memberikan perlawanan yang menyulitkan sepanjang 90 menit. Permainan long pass Ekuador ke sisi sayap kerap membahayakan lini pertahanan Garuda Muda.
"Saya rasa pertandingan malam ini sangat berat sekali, karena mereka menggunakan long pass dari tengah ke sayap dari center back mereka ke sayap dan mereka sangat cepat sekali di bagian sayap mereka, taktik ini sangat berbahaya," ungkap Iqbal Gwijangge dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Sabtu (11/11/2023).
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan bakal mengantisipasi hal serupa saat melawan Panama. Dia juga berharap permainan Indonesia bisa lebih baik lagi pada laga kedua Grup A tersebut.
"Saya rasa kami harus mengantisipasi hal-hal seperti ini di laga selanjutnya, karena Panama sangat kuat. Kami juga harus kuatkan mental pemain juga, jadi kalau bikin kesalahan kita harus perbaiki lagi jangan terlalu dipikirkan karena kita tahu sepak bola mesti berani terus dan saya rasa kesalahan juga bagian dari sepak bola," bebernya.
(dpe/dte)