Selain mengajak siswa di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengimbau ASN Pemkot Surabaya ikut menyemarakkan Piala Dunia U-17. Caranya dengan melihat pertandingan secara langsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Eri mengatakan pihaknya mengajak para ASN, siswa, dan anak disabilitas untuk melihat pertandingan sepak bola dunia di Stadion GBT. Ia ingin warganya bisa melihat event dunia dan merasakan sensasinya secara langsung.
"ASN tidak ada instruksi, tapi mengimbau untuk menyemarakkan dan mendukung Indonesia. Kan ada potongan khusus juga untuk anak sekolah. Karena ini pertandingan Indonesia. Kita berikan kesempatan untuk disabilitas, sekolah, untuk melihat dan merasakan saat membela Timnas Indonesia di GBT," kata Eri kepada detikJatim di ruang kerjanya di Balai Kota, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya ia sudah menyampaikan akan memberikan potongan harga bagi siswa yang menonton pertandingan sepak bola di Stadion GBT. Namun, seberapa persen diskon yang diberikan, belum ditetapkan dan masih dibahas.
Eri menargetkan, sebanyak 38 ribu penonton akan menghadiri pertandingan Timnas Indonesia. Sementara tim sepakbola dari luar dia targetkan disaksikan minimal 18 ribu penonton.
Pemkot Surabaya pun telah melakukan sosialisasi lokasi dan jadwal pertandingan, juga siapa saja bintang sepakbola yang bakal tampil di berbagai kanal yang disediakan di Kota Pahlawan.
"Saya juga ingin anak sekolah, disabilitas merasakan, menikmati dan menyaksikan pertandingan sepak bola dunia. Target kami tidak hanya pemerintah, ASN, anak sekolah, tapi semua," katanya.
Baca juga: Surabaya Bersolek Sambut Piala Dunia U-17 |
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini optimistis bila Timnas Indonesia berlaga akan ada banyak penonton yang hadir. Tidak hanya dari Surabaya, tetapi juga dari luar kota hingga warga asing.
"Kalau Indonesia ludes pastinya, tiketnya yang nonIndonesia juga ditargetkan. BUMN, BUMD diimbau semarakkan Piala Dunia," ujarnya.
Menurutnya, Piala Dunia U-17 ini adalah ujian bagi Kota Surabaya. Bila penyelenggaran ajang sepakbola dunia ini berhasil dan lancar di Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta, maka bukan tidak mungkin Piala Dunia akan digelar di Indonesia.
"Ini ujian kita, kalau berhasil mungkin Insyaallah 2034 Piala Dunia. Kabarnya kita mau diajak Arab Saudi dibundling tuan rumah Piala Dunia. Kalau (kali ini) berhasil itu yang menentukan layak menjadi tuan rumah piala dunia," ujarnya.
(dpe/dte)