Kronologi Lengkap Media Officer Madura United Dikeroyok Usai Laga Lawan PSS

Liga 1

Kronologi Lengkap Media Officer Madura United Dikeroyok Usai Laga Lawan PSS

Auliyau Rohman - detikJatim
Senin, 25 Sep 2023 13:18 WIB
MO Madura United dikeroyok
Madura United mengunggah foto pengeroyok dan Media Officer-nya yang menderita luka-luka. (Foto: Instagram @maduraunited.fc)
Surabaya -

Media Officer (MO) Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Ferdiansyah menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang usai konferensi pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Laga PSS vs Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman berakhir dengan skor 1-1, Minggu (24/9). Gol masing-masing kedua tim diciptakan oleh Hokky Caraka untuk PSS dan Malik Risaldi untuk Madura United.

Pengeroyok Ferdiansyah memakai balaclava (penutup wajah). Akibat kejadian itu, Ferdiansyah mengalami luka di pelipis dan memar di pipi. Kondisi itu membuatnya harus mendapatkan penanganan dari pihak medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah pertandingan selesai kami menghadiri Post Match Press Conference di ruang Preskon Stadion Maguwoharjo Sleman sebagaimana kewajiban dalam regulasi. Setelah post match di mulai, ada sekelompok oknum yang yang tidak menggunakan ID CARD (tidak terdaftar) masuk ke dalam ruangan tersebut dengan menggunakan penutup wajah," tulis akun resmi Instagram @maduraunited.fc seperti dilihat detikJatim, Senin (25/9/2023).

"Seketika ada satu oknum yang berupaya melakukan perilaku agresif di meja preskon, tempat dimana pelatih dan pemain kami duduk. Demi Alasan keamanan, Media Officer kami memilih untuk menghentikan preskon dan meminta pemain dan pelatih agar segera masuk ke ruang ganti," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Namun, saat pemain dan pelatih masuk ke ruang ganti, Ferdiansyah masih tertinggal di ruang preskon. Dia kemudian diseret ke arah pintu masuk pemain dan dikeroyok sejumlah orang yang tidak dikenal.

"Setelah pemain dan pelatih masuk, nahasnya Media Officer kami yang masih tertinggal di ruang preskon didekap dan didorong oleh oknum yang lain dan selanjutnya diseret ke arah pintu Player entrance (Pintu masuk pemain) untuk kemudian dikeroyok secara bersama-sama oleh beberapa oknum lain yang ada di luar," imbuhnya.

Beruntung, Ferdiansyah mampu meloloskan diri. Namun, dia mengalami luka di pelipis dan memar di pipi. Kondisi itu membuatnya harus mendapatkan penanganan dari pihak medis.

"Mujurnya Media Officer kami berhasil meloloskan diri untuk kemudian ditolong oleh petugas internal dan dibawa ke ruang medis untuk dilakukan perawatan atas luka yang diderita," tulisnya.

Madura United mengutuk keras kejadian tersebut. Manajemen akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan itu. Di sisi lain, manajemen Laskar Sape Kerrab juga menempuh jalur hukum.

"Madura United FC MENGUTUK KERAS atas kejadian ini. Kami berpendapat bahwa stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding. Terlebih kejadian ini terjadi di ruang media conference yang seharusnya menjadi ruang terbatas diperuntukkan bagi personil yang terdaftar. Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini," tukasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads