Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebutkan bahwa FIFA berencana kembali meninjau Stadion GBT pada Minggu (26/3/2023). Hari itu FIFA berkunjung untuk memastikan dipakai atau tidaknya GBT untuk Piala Dunia U-20.
"Jadi dengan kepastian gelaran piala dunia kami akan melakukan kegiatan Road to World Cup 2023," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Bila pada saat itu keputusan FIFA memastikan bahwa Stadion GBT menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, pada saat itulah Pemkot Surabaya akan mulai menggulirkan acara Road to World Cup 2023.
Eri menjelaskan konsep Road to World Cup 2023 yang telah direncanakan oleh Pemkot Surabaya. Acara Road to World Cup 2023 itu berupa pertandingan sepak bola mulai dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan, bahkan hingga tingkat kota.
"Sudah dibahas teman-teman, kami nunggu kepastiannya juga," ujarnya.
Eri tetap berharap enam stadion di Indonesia dipakai Piala Dunia U-20. Ada pun 6 stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
"Kami mendukung betul dan saya berharap 6 stadion dipakai semua. Kalau pun ada yang tidak terpakai, yang penting sudah berusaha," kata Eri.
Untuk menyambut gegap gempita Stadion GBT Surabaya menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan dekorasi khusus di 3 lapangan latihan. Yakni dengan memberikan maskot Piala Dunia U-20 di lapangan A, B, C, Lapangan Thor, dan Gelora 10 November.
"Ada lah kalau itu (dekorasi), ada simbol atau maskot piala dunia itu kami munculkan. Nanti kalau sudah pasti, kemudian yang bertanding (kompetisi sepak bola tingkat RW, kelurahan, kecamatan) pakai kostum piala dunia, nanti diundi mana yang pakai jersey tim peserta," pungkasnya.
(dpe/iwd)