Propam Polri Periksa 9 Keluarga dan Korban Tragedi Kanjuruhan

Propam Polri Periksa 9 Keluarga dan Korban Tragedi Kanjuruhan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 17:04 WIB
Pendamping Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA) Anjar Nawan Yusky.
Pendamping Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA) Anjar Nawan Yusky. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Divisi Propam Polri mendatangi Polresta Malang Kota. Mereka datang melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang pelapor Tragedi Kanjuruhan.

Para pelapor yang merupakan keluarga dan korban Tragedi Kanjuruhan itu menjalani pemeriksaan di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota pada Senin (19/12/2022).

"Sebenarnya yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan 10 orang. Tapi satu berhalangan hadir jadi cuman ada 9," ujar Pendamping Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA) Anjar Nawan Yusky kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurang lebih 30 menit pemeriksaan berjalan. Ada sejumlah pertanyaan yang dilontarkan pihak Divisi Propam Polri kepada pelapor.

"Tadi ada sekitar 5 sampai 6 pertanyaan yang diajukan. Masing-masing pengadu sudah memberi keterangan kepada pemeriksa," kata Anjar.

ADVERTISEMENT

Pertanyaan yang diajukan, kata Anjar, meliputi identitas pelapor, hubungan dengan korban, hingga pengetahuan yang diketahui saat peristiwa 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Anjar menerangkan pelaporan keluarga dan korban ini terkait dugaan pelanggaran kode etik pengamanan pertandingan sepakbola. Sebab, sejauh ini mereka meyakini tewasnya ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan dipicu gas air mata.

"Kami menduga ada penggunaan kekerasan yang berlebih. Kami menduga ada kekuatan kepolisian di luar SOP. Maka dari itu kami melakukan laporan dugaan pelanggaran kode etik," ujarnya.

Sementara itu, disampaikan Anjar bahwa besok masih ada 11 orang pelapor yang akan turut menjalani pemeriksaan. Sehingga total ada 20 pelapor yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan.

"Karena yang hadir hari ini ada 9 pelapor, harusnya besok (20/12) 11 orang yang akan dijadwalkan hadir," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads