Aksi Aremania di Venue Piala Dunia Sempat Bikin Sekuriti Salah Paham

Aksi Aremania di Venue Piala Dunia Sempat Bikin Sekuriti Salah Paham

Suki Nurhalim - detikJatim
Sabtu, 26 Nov 2022 22:33 WIB
Aremania ini bernama Harie Pandiono. Ia datang ke venue Piala Dunia 2022, dan menggelar aksi solidaritas untuk Arenamia di Tanah Air.
Harie Pandiono di venue Piala Dunia 2022, Qatar/Foto: Istimewa (dok.Instagram @harie_pandiono_paimin)
Surabaya -

Harie Pandiono datang ke venue Piala Dunia 2022 di Qatar dan menggelar aksi solidaritas untuk Aremania di Tanah Air. Aksi Harie sempat membuat petugas keamanan salah paham.

Harie datang ke Qatar dengan membawa serba-serbi Kanjuruhan. Seperti sepanduk bertuliskan 'Justice for Kanjuruhan', banner bertuliskan 'Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan' dan kaus bertuliskan 'Gas Air Mata, Matamu Coookkk...!'

Saat Harie foto-foto dengan atribut tersebut, ada petugas keamanan yang menghampiri. Ia sempat diinterogasi karena dikhawatirkan, atribut tersebut mengandung isu LGBT, isu politik, ujaran kebencian, atau bermuatan rasisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai kesalahpahaman tersebut, Harie sempat menceritakannya di akun Twitter @arema_98. Ia juga mem-posting sejumlah foto soal aksinya di Qatar.

"Mosok tulisan kaos/banner Iki mengandung: LGBT, hate speach, politik, atau rasisme? statuta FIFA yg mana saya langgar? Debat dengan Security Officer tadi pagi. Akhirnya saya direlease setelah 40menit "diajak ngopi. Saya dibanned ga masalah gak ptg bal2ane," tulis Harie pada Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENT

Kini, Harie menjelaskan kronologi singkatnya kepada detikJatim. Menurutnya, itu hanya salah paham saja.

"Iya itu pas foto dipanggil security. Diinterogasi, di-scanning. Setelah dicek tidak ada unsur LGBT, hate speech, rasis maupun politik. Semua hanya aksi keprihatinan," kata Harie, Sabtu (26/11/2022).

Karena tidak bersalah, lanjut Harie, petugas keamanan pun meminta maaf kepada dirinya. Harie bisa melanjutkan aksinya.

"Sekuriti ya minta maaf sama saya," tambahnya.

Untuk diketahui, Aremania di Malang turun ke jalan pada Senin (21/11/2022). Mereka mendesak Tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas.

Maka dari itu, sebagai Aremania sejati, Harie berusaha menggelar aksi solidaritas dengan datang ke venue Piala Dunia 2022. Ia berangkat dari Kenya pada Selasa (22/11/2022).

"Untuk aksi solidaritas dalam mendukung gerakan Arek-arek Malang #UsutTuntas," imbuhnya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Tragedi tersebut menelan 135 korban jiwa. Yang menjadi tragedi terbesar kedua di dunia dalam sejarah sepakbola.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads