Kusno, warga Janti, Kota Malang punya cara tak lazim untuk memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan. Pria 74 tahun itu memperingatinya dengan berjalan mundur.
Kusno mengaku berjalan mundur merupakan nazarnya saat 40 hari Tragedi Kanjuruhan. Total Kusno telah melakukan jalan mundur sepanjang 23 km yang berakhir di Stadion Kanjuruhan.
Nazar itu tetap dilaksanakan Kusno meski kondisi sedang tak begitu sehat. Ia berjalan mundur dengan mengenakan pakaian serba hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian dada, tampak sebuah banner bertuliskan 'Memperingati 40 harinya Tragedi Kanjurunan jalan mundur'. Tampak Kusno juga memakai kacamata hitam.
"Saya sudah nazar meskipun kondisi badan terasa panas dan ngilu (sakit). Namun saya tetap lakukan aksi jalan kaki mundur," ujar Kusno di sela aksinya di kawasan Jalan Raya Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (9/11/2022).
Saat melakukan aksinya, Kusno mengambil rute jalan protokol Malang-Blitar. Jalan mundur itu dimulai dari Balai Kota Malang dan berakhir di Stadion Kanjuruhan.
Meski dalam keadaan tak sehat, namun Kusno melakukannya dengan penuh semangat. Tampak sesekali warga yang berjumpa dengannya memberikan semangatnya untuk Kusno.
(abq/iwd)