Tanggapan RSSA Malang Usai Keluarga Pasien Kanjuruhan Sambat ke Risma

Tanggapan RSSA Malang Usai Keluarga Pasien Kanjuruhan Sambat ke Risma

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 31 Okt 2022 18:54 WIB
Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Dr Kohar Hari Santoso
Direktur RSSA dr Kohar Hari Santoso (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang milik Pemprov Jatim kembali mendapat keluhan dari salah satu keluarga pasien Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di sana. Keluhan itu disampaikan salah satu orang tua korban Johan Adam (19) yakni Eko Karyadi (56) kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menanggapi hal itu, Plt Dirut RSSA Malang, Kohar Hari Santoso mengklaim perawatan di RSSA Malang sudah optimal kepada para korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

"Kalau lihat data kondisi datang, penanganan sudah sangat optimal," kata Kohar kepada detikJatim, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kohar, keluhan pasien merupakan hal yang wajar. Yang terpenting, pihaknya selalu memberi pelayanan terbaik kepada para pasien tanpa membedakan satu sama lain.

"Mungkin saja ada keluhan pelayanan, walaupun kami sudah melakukan penanganan luka dan obat yang diberikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kohar membeberkan, setiap korban Tragedi Kanjuruhan Malang mendapat penanganan maksimal. Setiap pasien yang datang langsung dicek menyeluruh.

"Pasien yang datang diperiksa rontgen, bahkan juga dilakukan CT scan kepala. Kami lakukan pelayanan terbaik dan semaksimal mungkin," tandasnya.

Sebelumnya, ayah pasien, Eko mengutarakan uneg-unegnya kepada Menteri Sosial Tri Rismharani (Risma) soal penanganan di RSSA terhadap putranya.

"Tolong bu, itu di RSSA anak saya mengalami sakit di bagian leher bukan ditangani dokter ahli. Hanya asisten dokter. Resep pun hanya diberi paracetamol dan necitin. Saya kecewa. Terus saya bawa ke RKZ (RS Panti Waluyo), katanya ada gangguan pada sarafnya," kata Eko.




(hil/fat)


Hide Ads