Bukan Gilang, Bos Besar Arema FC Ternyata Waketum PSSI Iwan Budianto

Kabar Sepakbola

Bukan Gilang, Bos Besar Arema FC Ternyata Waketum PSSI Iwan Budianto

Tim detikSport - detikJatim
Jumat, 28 Okt 2022 16:21 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto
Waketum PSSI sekaligus bos besar Arema FC Iwan Budianto (Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport)
Malang -

Selama ini Arema FC lebih menonjolkan Gilang Widya Pramana sebagai 'bos' klub. Nyatanya Glang hanya presiden klub dan cuma memiliki sebagian saham.

Sebab pada kenyataannya, saham mayoritas Arema FC dimiliki Iwan Budianto, yang menjabat Wakil Ketua PSSI . Ini terungkap dari penelusuran Narasi.tv.

Dalam akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia per 10 Mei 2022 yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham, disebutkan Iwan Budianto menjabat sebagai direktur utama dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 3.750 lembar saham atau senilai Rp 3,75 miliar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir dari detikSport, selain lwan Budianto, saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia juga dimiliki oleh PT Rans Entertainment Indonesia. Perusahaan milik Raffi Ahmad itu menguasai 500 lembar saham senilai Rp 500 juta.

Pemilik saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia selanjutnya adalah PT Juragan Sembilan Sembilan Corp. Perusahaan milik Gilang Widya Pramana yang di Arema berposisi sebagai presiden klub menguasai 750 lembar saham atau senilai Rp 750 juta.

ADVERTISEMENT

Dari komposisi tersebut bisa disimpulkan bahwa Iwan Budianto memiliki kekuatan besar di dalam manajemen Arema FC. Sebab seandainya saham milik Raffi Ahmad dan Gilang Widya digabungkan sekalipun, ternyata masih belum bisa menyaingi presentase kepemilikan saham Iwan Budianto.

Hal ini diduga menjadi penyebab rawan kepentingan, utamanya dalam sikap klub terhadap terjadinya Tragedi Kanjuruhan. PSSI saat ini sedang ditekan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan harapan ada perubahan personel federasi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) diminta untuk mengundurkan diri. Sebagai informasi, jabatan ketua umum, wakil ketua umum, adalah bagian dari jajaran Exco.

Jadi Exco bukan hanya diisi oleh Yoyok Sukawi Cs yang jumlahnya 12 orang itu. Jika ditambah Ketua (Mochamad Iriawan), Wakil Ketua I (Iwan Budianto), dan Wakil Ketua II (Cucu Soemantri), maka jumlah Exco adalah 15 orang.

Iwan Budianto Diperiksa di Polda Jatim

Meski Tragedi Kanjuruhan telah memakan korban jiwa hingga 135 orang, Iwan hampir tak pernah muncul ke publik sebagai pemegang mayoritas saham Arema FC. Namun ia hanya muncul sebagai kapasitasnya sebagai Waketum PSSI.

Kemunculan kedua Iwan yakni pada saat diperiksa di Ditreskrimum Polda Jatim. Ia bersama Ketua Umum PSSI Iwan Bule diperiksa di sana terkait Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (20/10).

Di hadapan media, Iwan Budianto mengaku dicecar berbagai macam pertanyaan oleh penyidik. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci soal materi yang ditanyakan.

"Terkait tugas fungsinya PSSI sebagai apa. Tanyanya kurang lebih 70 pertanyaan. Ya, itu terkait tugas fungsinya PSSI itu apa, nanti tanya penyidik," kata IB, Kamis malam (20/10/2022).

Sedangkan saat ditanya kapan Liga Indonesia digelar kembali, Iwan mengaku akan menyelesaikan tim task force (satuan tugas) terlebih dahulu.

"Kita masih menyelesaikan task force dulu ya. Terima kasih ya," tandas Iwan Budianto.




(abq/iwd)


Hide Ads