Cerita Haru Aminayu Berlarian Cari Anak-Suami Saat Tragedi Kanjuruhan Pecah

Cerita Haru Aminayu Berlarian Cari Anak-Suami Saat Tragedi Kanjuruhan Pecah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 26 Okt 2022 18:13 WIB
Aminayu menjemput pulang Afrizal di RSSA Malang
Aminayu menjemput pulang Afrizal di RSSA Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Kepanikan melanda Aminayu (44), saat laga Arema FC vs Persebaya bubar. Ini karena Dia mendengar kabar laga tersebut berakhir rusuh di Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Aminayu langsung bergegas dari Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, menuju stadion Kanjuruhan. Dia juga berkeliling rumah sakit terdekat mencari anak dan suaminya saat menonton laga tersebut.

Wanita ini mengaku sempat bolak-balik mendatangi rumah sakit di sekitaran Kanjuruhan untuk menemukan suami dan putranya. Hati Aminayu semakin sesak ketika mendapati banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Saat belum menemukan anak dan suaminya di rumah sakit, dia kembali lagi ke Stadion Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke seluruh rumah sakit yang dekat dengan Kanjuruhan, sama Gondanglegi. Itu semuanya saya cari sampai tiga kali, setiap rumah sakit 3 kali. Tidak ketemu," kata Aminayu kepada wartawan di RSSA, Kota Malang, Rabu (26/10/2022).

"Hingga akhirnya saya balik lagi ke Kanjuruhan, stadion terus tanya-tanya ke petugas. Anak ini pokoknya saya tanyakan katanya petugas ada yang melihat, kalau ada yang bawa dia ke rumah sakit, ada yang gendong dia nangis nyari-nyari mamanya gitu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Aminayu sedikit lega telah menemukan informasi bahwa putranya sudah dibawa ke rumah sakit. Namun masalah kembali dihadapi, karena tak satupun mengetahui Afrizal dilarikan ke rumah sakit mana.

Pencarian Aminayu akhirnya terjawab. Sebab dia menemukan anak dan suaminya selamat dan dibawa ke RSSA. Meski begitu, saat itu suaminya memilih berobat jalan di rumah karena takut di rumah sakit.

"Kalau nggak dibawa ke RS Ben Mari, ya RSSA. Di Ben Mari ditelpon nggak ada, saya langsung ke sini (RSSA) habis subuh. Iya sudah dibawa ke ruang rontgen waktu itu," tuturnya.

"Bapaknya takut perawatan, ada di rumah. Kakinya masih pincang kalau berjalan dan matanya juga masih sakit," terangnya.

Aminayu menyebut, bagian kaki kanan putranya mengalami luka hingga menghitam. Kondisi itu diduga terinjak-injak. Sehingga dokter kemudian mengoperasi untuk menyembuhkan. Menurutnya, suami dan putranya saat kejadian berada di tribun gate 8.

"Kemungkinan menurut saya itu keinjak, soalnya menghitam kakinya, pahanya menghitam. Jadi memang harus dilakukan pembuangan (Operasi kulit) itu, supaya tidak terinfeksi. Nonton di gate 8," sebutnya.

Tragedi Kanjuruhan benar-benar membuat Aminayu trauma. Ia berharap tak hanya suami dan anaknya, namun seluruh korban yang selama dan masih dirawat di rumah sakit agar segera sembuh.




(abq/fat)


Hide Ads