.webp)
Berkas kasus Tragedi Kanjuruhan telah diserahkan ke Kejaksaan. Sebanyak 15 jaksa disiapkan Kejati Jatim untuk mengawal proses persidangan.
Aspidum Kejati Jatim Sofya Selle mengatakan, usai diterima pihaknya, berkas saat ini masih diteliti. Menurutnya, ada 3 berkas dari keenam tersangka yang telah diterimanya.
Sedangkan untuk meneliti berkas, lanjut Sofyan, pihaknya membutuhkan waktu hingga dua pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling lama, 14 hari kita tentukan sikap, itu (berkas) lengkap atau tidak," kata Sofyan saat ditemui di Kejati Jatim. Selasa (25/10/2022).
Sofyan memastikan, seluruh berkas sesuai dengan keterangan, bukti, dan fakta yang diperoleh penyidik. Bila masih ada kesalahan atau kurang lengkap, ia memastikan akan P-19 atau pengembalian berkas ke penyidik untuk segera dilengkapi kembali.
"Selanjutnya, apabila memang tidak lengkap, kita akan lakukan koordinasi dengan penyidik," ujarnya.
"Setelah 14 hari, kita akan ambil sikap selanjutnya seperti apa," sambungnya.
Sofyan menyebut ada belasan jaksa yang disiapkan untuk meneliti 3 berkas itu. Seluruhnya, akan diupayakan secepatnya dan rampung agar bisa disidangkan. "Jumlah JPU (jaksa penuntut umum) untuk meneliti 15," tuturnya.
Sebelumnya, enam tersangka Tragedi Kanjuruhan telah menjalani penahanan di Rutan Mapolda Jatim. Keenam tersangka yakni Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur, AKP Has Darmawan, Kepala Bagian dan Operasional (Kabag Ops) Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto.
Sedangkan dari kalangan sipil yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno.
(abq/dte)
