Kondisi Terkini Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang

Kondisi Terkini Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 24 Okt 2022 19:51 WIB
Wadir RSSA dr Syaifullah Asmiragan
Wadir RSSA dr Syaifullah Asmiragan menjelaskan kondisi terkini 3 korban Tragedi Kanjuruhan yang masih kritis. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Tiga korban Tragedi Kanjuruhan masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Satu korban masih menjalani perawatan di ruang ICU. Sedangkan dua lainnya dirawat di ruang Hight Care Unit (HCU).

Wakil Direktur (Wadir) RSSA Malang dr Syaifullah Asmiragani mengatakan, kondisi korban saat ini belum stabil. Ini karena gejala hipoksia atau kondisi sel di dalam tubuh kekurangan oksigen sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.

"Korban juga mengalami infeksi di rongga dada dan hari ini menjalani pembedahan untuk pembersihan di rongga dadanya dari infeksi," ujar Syaifullah kepada awak media pada Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu korban yang dirawat di ICU bernama Novita, warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Sedangkan untuk dua korban yang dirawat di HCU satu di antaranya masih anak yang mengalami cedera pada kulit paha.

Dikatakan Syaifullah, cedera tersebut telah mendapatkan penanganan dengan melakukan operasi tandur alih kulit.

ADVERTISEMENT

"Ada anak, masih kecil, yang bersangkutan cedera pada kulit di paha. Ini sudah dilakukan tindakan pembedahan, selanjutnya akan kita lakukan tandur alih kulit dengan catatan memastikan tidak ada infeksi," terangnya.

Sementara untuk satu pasien lain sudah berangsur membaik dan rencananya akan segera dipulangkan. Tinggal menunggu pemulihan pada psikis korban Tragedi Kanjuruhan tersebut.

"Saat ini sudah membaik, Insyaallah hari ini akan kita pulangkan, ini juga cukup lama, karena yang bersangkutan mengalami stress psikologis pascatrauma. Jadi total ada tiga (yang dirawat)," tandasnya.

Sebagai informasi total korban meninggal Tragedi Kanjuruhan terus bertambah. Terbaru, satu korban dinyatakan meninggal, sehingga total saat ini berjumlah 135 orang.




(abq/dte)


Hide Ads